Perkataan Yesus di Salib

Oleh: Pst. Max Chandra

“Ibu, inilah anakmu”…”Inilah ibumu” (Yoh 19:25-27)

Dalam Alkitab, banyak contoh ibu teladan, ibu yang berkorban bagi anaknya, ibu yang agung mendidik anaknya menjadi orang yang berhasil, diantaranya ialah Yokebeth ibu Musa, Hana ibu Samuel, Lois nenek dan Eunike ibu Timotius.  Namun, dalam Alkitab hanya satu teladan anak berbakti kepada ibu-Nya yaitu Yesus Kristus.

Betapa seringnya kekristenan disalahpahami sebagai agama yang tidak hormat kepada orang tua.  Ada beberapa orang Tionghoa menganggap kekristenan tidak menghormati budaya Tionghoa yaitu bakti kepada orang tua.  Setelah orang tua meninggal melarang anak-cucu berbakti membakar dupa dan memberikan sesajian kepada leluhur.  Tidak jarang para orang tua berpesan kepada anak-cucunya engkau boleh pilih agama apa saja asalkan bukan Kristen karena tidak berbakti kepada orang tua.  Benarkah orang Kristen tidak berbakti kepada orang tua?

Hukum ke-5 dari sepuluh hukum Musa mengajarkan “Hormatilah ayah dan ibumu.”  Memang Yesus pernah mengatakan barang siapa mengasihi orang tuanya lebih dari pada-Ku dia tidak layak mengikut Aku.”  Pernyataan ini fokusnya mengajarkan kita harus lebih mengasihi Yesus lebih dari segalanya, tetapi bukan berarti tidak menghormati orang tua.

Yesus memberi teladan bagaimana orang harus menghormati dan bertanggung jawab untuk memelihara orang tua yang sudah berusia tua.  Meskipun Yesus itu tidak mewarisi darah daging Maria karena Yesus adalah Anak Allah, Maria tetaplah ibu yang membesarkan Yesus.

Yesus mempunyai empat adik laki-laki Yakobus, Yoses, Yudas, Simon dan lebih dari dua adik perempuannya (Markus 6:3).  Untuk tanggung jawab memelihara sang ibu adalah tanggung jawab bersama dengan enam adiknya.  Apalagi Yesus mempunyai alasan untuk terlepas dari tanggung jawab ini karena Dia sedang disalibkan.  Penderitaan yang dialaminya pedihnya luar biasa, masihkah Dia harus memikirkan ibu-Nya?  Disaat sekarat Yesus mempercayakan ibu-Nya kepada murid yang dikasihi-Nya, Yohanes, dengan berkata: “Inilah anakmu…inilah ibumu.”

Teladan yang ditinggalkan Yesus ketika sedang tersalib inilah yang membedakan bakti Yesus kepada ibu-Nya dibandingkan dengan tokoh-tokoh budaya bahkan tokoh dalam dongeng-dongeng yang ada.  Dia mengingat ibu-Nya ketika di kayu salib.  Salah satu perkataan Yesus di kayu salib “Ibu, inilah anakmu”…”Inilah ibumu”.

Previous
Previous

Keluarga Yosua

Next
Next

Ketika Motivasi Berubah