Ketika Motivasi Berubah

Oleh: Pdt. Dimas Gulo

Lukas 3:2 menjelaskan bahwa pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Ketika Hanas & Kayafas ada di posisi Imam Besar, seharusnya firman Tuhan datang kepada mereka sesuai jabatan mereka sebagai wakil Tuhan di dunia. Tapi bukan itu yang terjadi, karena dalam ayat ini kita membaca firman Tuhan bukannya datang pada Hanas & Kayafas melainkan datang pada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Ini jelas aneh. Apakah Tuhan berniat melecehkan jabatan Imam Besar yang Dia tetapkan sendiri? Dari apa yg kita lihat dalam Alkitab, ternyata Imam Besar pada masa itu sudah berubah motivasinya. Dan Tuhan memutuskan untuk tidak lagi berfirman melalui mereka. Hanas & Kayafas motivasinya sudah melenceng. Mereka tidak lagi berorientasi kepada Tuhan tetapi sudah menunjuk pada kepentingan diri sendiri.

Ketika mereka seharusnya menjadi rekan sekerja Tuhan, wakil Tuhan di dunia untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan, ternyata mereka malah berubah menjadi musuh Tuhan dengan menjadi bagian dari penyaliban Yesus Kristus. Waspadalah! MENGHARAPKAN pamor, popularitas, pujian, atau berharap berkat dari Tuhan atau juga mengharapkan amplop persembahan kasih, merusak motivasi. Mungkin saja motivasi awalnya tulus, tapi seiring waktu apabila tidak diperhatikan, motivasi bisa berubah & mengarah kepada keinginan atau kepentingan diri sendiri. Dan kalau sudah begitu, tidaklah heran apabila Tuhan kemudian enggan memakai mereka ini untuk tugas-tugas besar.

“Ketika motivasi berubah. Dari Tuhan yang utama Menjadi “aku” yang pertama. Tuhan bisa mengalihkannya kepada orang lain”

Previous
Previous

Perkataan Yesus di Salib

Next
Next

Perkataan Yesus di Kayu Salib