Menghadapi Penderitaan dalam Terang Firman Tuhan

Oleh : Pdt. Arianto

Dalam semua masa kehidupan manusia, memang tidak ada masa yang pasti tentang kehidupan manusia. Demikian juga dengan masa di mana kita tinggal dan hidup. Kita sangat mungkin tidak tahu dengan pasti mengapa kita menghadapi penderitaan seperti ini (Covid-19, Kanker, Jantung… (terminal ill). Di tengah keadaan yang penuh dengan warna ketidakpastian ini, Firman Tuhan memberikan dan menyatakan kepastian yang dapat menolong kita untuk dapat bertahan dan menjalani hidup yang ada.

Kita dapat melihat kepada Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dan Juru Selamat kita. Dia telah menderita dan juga turut menderita bersama dengan kita, sehingga kebenaran yang ada ini dapat memberikan kekuatan dan pengharapan untuk kita menghadapi penderitaan yang ada dan menjalani hidup dengan penuh pengharapan.

Di dunia ini tidak ada makhluk yang tidak menderita (Roma 8:22) dan kita ada di dalam dunia yang terhubung melalui jaringan komunikasi yang semakin maju (jaringan 5G dan seterusnya) dan ini akan sangat memungkinkan kita terkoneksi satu dengan lainnya dan tidak ada jeda dan lemot. Kita akan mudah dan cepat mengetahui keadaan orang yang ada di belahan dunia lainnya dan kita dapat mendukung dan mendoakan mereka agar mereka dapat kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi dan menjalani penderitaan yang ada.

Karya kayu Salib merupakan karya Agung Tuhan Yesus untuk manusia berdosa, karya Agung itu sungguh-sungguh tidak menyatakan bahwa manusia tidak akan menghadapi masalah, penderitaan, … dan air mata di dalam menjalankan hidupnya. Justru karya Agung itu menegaskan dan memperlengkapi umat Tuhan untuk dapat menghadapi dan menjalani penderitaan dan air mata yang ada. Karya penebusan Yesus Kristus di atas kayu Salib memberikan kekuatan dan pengharapan untuk kita menghadapi dan menjalani penderitaan hidup yang ada di dunia ini.

Tentu dengan jelas Firman Tuhan mengatakan dan menyatakan, bahwa suatu hari nanti, Tuhan akan menghapus air mata dari mata-mata manusia, tidak ada kematian dan kesedihan, tidak ada ratap tangis… Semuanya akan Tuhan perbaharui (Wahyu 21:1-7). Janji yang pasti dibalik kematian sangat jelas dan pasti sehingga di dalam kita menghadapi dan menjalani masa-masa penderitaan dan kedukaan yang penuh dengan air mata, kita memiliki pengharapan yang pasti dan penderitaan yang singkat tidak akan sebanding dengan berkat kekal di Surga (2 Korintus 4: 16-18).

Saudaraku, tetaplah memercayakan seluruh hidup kita hanya kepada Tuhan Yesus. Sungguh, karena Dia adalah Allah yang hidup dan Dia sungguh-sungguh merindukan domba-domba gembalaan-Nya kembali kepada Dia -Sang gembala Agung. Kita akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu dari Gembala Agung, Yesus Kristus. Tuhan dan Juru Selamat kita.

Previous
Previous

Di Balik Tantangan Gereja Tuhan

Next
Next

Memahami Anugerah dan Kuk dalam Pemuridan