Hukuman Kekal

Oleh : Eddy Hartanto

Hukuman kekal tercatat sebagai salah satu asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus. Mengapakah demikian?

Ibrani 6:1-2 (TB) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orangmati dan hukuman kekal.

Rasul Petrus menuliskan di 1 Petrus 1:14-17 supaya kita untuk hidup dalam ketakutan selama mereka menumpang di dunia ini karena Bapa di sorga tidak memandang muka untuk menghakimi semua orang menurut perbuatannya. Di ayat-ayat sebelumnya rasul Petrus memerintahkan supaya kita hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak menuruti hawa nafsu yang menguasai. Dan hendaklah kita kudus di dalam seluruh hidup kita, bukan sebagian saja, seperti Tuhan yang kudus.

1 Petrus 1:14-17 (TB) 14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut
perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

Ada seorang hamba Tuhan bernama Len Lacroix yang dulunya melayani sebagai misionaris di Eropa Timur dan sekarang melayani dengan menulis blog di Internet. Salah satu kumpulan tulisannya adalah mengenai kesaksian sorga dan neraka dari berbagai orang di seluruh dunia, dan dalam tulisannya dia memaparkan ada proses review (penyaringan dan pengujian) yang dia lakukan sebelum kesaksian yang dinilai kontroversial dimuat pada website blog nya yang bisa diakses di alamat eternaldestinations.info dengan mencoba menghubungi orangnya dan orang-orang yang mengenalnya dan menguji buah dalam hidupnya. Singkat kata, betapa mengerikannya neraka dan betapa indahnya sorga dan kemuliaan Tuhan, dua ekstrim yang sangat berbeda dengan kondisi di bumi. Dan betapa seriusnya kita harus menjalani hidup kita di bumi untuk terus memilih Tuhan Yesus dan kekudusan-Nya.

Mari kita kembali kepada hal nomor satu dari asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus, yaitu pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia. Mari kita terus berdoa memohon kepada Tuhan supaya kita terus menerus diinsyafkan akan dosa-dosa yang kita sadari dan tidak kita sadari, dan supaya kita tidak gagal bertobat selama kita masih hidup di bumi dan ada kesempatan untuk memperbaiki hidup kita, kembali kepada jalan Tuhan. Catat dosa-dosa yang diingatkan Tuhan meski sudah berpuluh tahun yang lampau, walau sekecil-kecilnya dan tidak ada yang melihat. Akui, mohon ampun kepada Tuhan Yesus, dan berbalik dari dosa-dosa tersebut dan kemudian perintahkan tidak boleh ada roh-roh jahat dari kerajaan Iblis yang memijak dosa itu lagi, dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dan darah Tuhan Yesus menutup setiap dosa, kesalahan, pelanggaran.

Tuhan Yesus memberkati.

Previous
Previous

Hidup bagi Kristus

Next
Next

Adakah Kita Rindu Beribadah kepada Tuhan?