Hidup bagi Kristus

Oleh : Pdt. Joni Stephen

2 Korintus 5:15 - “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”

Karunia keselamatan yang Tuhan berikan kepada manusia sungguh luar biasa. Ia datang ke dalam dunia, hidup bagi kita, menderita sengsara bagi kita, mati bagi kita namun bangkit dari antara orang mati, Ia menggenapkan karya keselamatan untuk kita manusia. Bagi kita yang percaya kepada Dia dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat, maka bukan saja kita mendapat pengampunan dosa dan hidup yang kekal, tapi kita juga dipanggil untuk hidup menjadi berkat.

(1). Kita dipanggil bukan hanya hidup untuk diri sendiri. Kejatuhan manusia disebabkan karena keakuan yang tak mau taat kepada Tuhan. Tatkala manusia hidup untuk diri sendiri maka ini adalah satu ramuan untuk kejatuhan kita selaku manusia.Karena manusia pada dasarnya tak mampu untuk jalan sendiri, karena kita akan kehilangan arah. Alkitab mengajar hendaknya kita mencari terlebih dahulu akan Kerajaan serta kebenaranNya maka semuanya itu akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:34).

(2). Kita dipanggil untuk memuliakan-Nya. Alkitab menyatakan kalau kita harus hidup untuk Dia. Ini adalah konsep dasar yang diajarkan di dalam Perjanjian Baru. Hidup dalam Dia adalah suatu jaminan kalau kita pasti menang, namun hal ini tak mudah, banyak tantangannya. Oleh karena itu kita perlu pertolongan Roh Kudus. Hidup untuk memuliakan-Nya mempunyai makna yang sama dengan Kristus hidup di dalam kita. Karena itu, kita harus belajar akan ketaatan Kristus juga kerendahan hati-Nya. Ia datang untuk melayani dan bukan dilayani; yang ingin menjadi besar hendaklah ia menjadi pelayan di antara kamu (Filipi 2: 5-11, Markus 10:45).

3. Hidup yang didorong oleh Kasih Kristus. Alkitab mengajarkan kalau Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8). Oleh karena itu maka segala atau seluruh pelayanan kita harus dimotivasi oleh kasih Allah. Setelah kebangkitanNya dari kematian, Yesus pernah tiga kali bertanya kepada Petrus Apakah engkau mengasihi Aku? Kasih tak dapat dimatikan di atas kayu salib, apalagi yang tersalib adalah sumber kasih.

Kita hendaknya menyatakan kasih Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Previous
Previous

IMAN YANG LUAR BIASA

Next
Next

Hukuman Kekal