Berkat Mengucap Syukur

Oleh : Pdt. Selamet Yahya Hakim

Apa yang membedakan kehidupan orang percaya dengan yang lain? Perbedaannya yaitu dalam hal mengucap syukur. Dalam 1 Tesalonika 5: 18, Rasul Paulus mengajak jemaat sekalian untuk mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Kata segala hal, berarti apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur. Sebab, sebagai orang percaya kita mengimani bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Benarkah? Termasuk bagi kita yang sedang berbeban berat dan menanggung banyak masalah? Jawabannya Ya dan sekali lagi Ya.

Berikut ini adalah berkat bagi orang-orang yang mengucap syukur:
1. Mengucap syukur melepaskan kita dari beban yang menimpa.
2. Mengucap syukur menguatkan iman kita.
3. Mengucap syukur memberikan kepuasan.
4. Mengucap syukur memampukan kita untuk memberi.

Hal ini terbukti dalam kehidupan Rasul Paulus secara pribadi. Dalam Kisah Rasul 16 dijelaskan bahwa ketika Rasul Paulus di penjara, pada waktu tengah malam yang dilakukan Rasul Paulus  adalah menaikan syukur dan pujian. Hasilnya, rantai yang membelenggunya juga pintu penjara terbuka. Tentunya kita memahami hal ini dalam arti secara fisik dan secara rohani, bahwa Pujian dan Ucapan syukur memberikan kelepasan bagi kita semua.

Apa beban masalahmu? Firman Tuhan mengajarkan, mengucap syukurlah dalam segala hal. Amin.