Pelangi-Ku di Awan

Oleh : Pdt. Gideon Ang

Cuplikan
My Utmost for His Highest ( Pengabdianku Bagi Kemuliaan-Nya)
Renungan terbaik sepanjang zaman (survei Leadership Journal)

"Busur-Ku (Pelangi-Ku FAYH¹) Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi."(Kejadian 9:13)

Semua berkat Allah yang luar biasa telah tergenapi dan sempurna, tetapi semuanya itu belum menjadi milik saya sampai saya memiliki hubungan dengan Allah berdasarkan perjanjian-Nya. Ketika saya telah sungguh-sungguh berkomitmen kepada Allah berdasarkan perjanjian-Nya, melepaskan semua yang lain, tidak ada lagi anggapan adanya pencapaian pribadi-tidak ada sama sekali unsur manusiawi di dalamnya. Sebaliknya, ada perasaan sempurna sepenuhnya dibawa disatukan bersama Allah, dan hidup saya diubahkan serta memancarkan damai sejahtera dan Sukacita.

(Oswald Chambers, Pengabdianku Bagi Kemuliaan-Nya)

¹ FAYH - Firman Allah Yang Hidup (Alkitab dalam Bahasa Sehari-hari)

Previous
Previous

Jadikan Aku Saluran Berkat (Bagian 2)

Next
Next

Keluarga Samuel (Bagian II)