Pertemuan dengan Tuhan

OLeh: Pdt. Selamet

Kejadian 16:1-16

Salah satu kerinduan WLM adalah setiap peserta memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan. WLM percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman pribadi dengan Tuhan adalah dua pilar pertumbuhan Rohani yang tidak dapat dipisahkan.

Artikel ini memuat kisah pertemuan pribadi dari Hagar dengan Tuhan.

Dalam ayat 1-3 menceritakan siapakah Hagar? Tidak disebut siapa namanya, yang ada adalah identitasnya sebagai seorang budak. Budak adalah seorang manusia yang tidak mempunyai hak. Di ayat kedua menjelaskan kepada kita bahwa majikannya berhak menyerahkan dirinya kepada suaminya. Untuk di tiduri dan ketika budak tersebut hamil dan mempunyai anak, anak tersebut menjadi milik majikannya. Hagar adalah wanita yang tidak mengenal apa yang disebut dicintai dan mencintai.

Ayat ke 4: Hagar yang adalah budak, sekarang mengandung. Secara sosial dia lebih berharga dari majikannya, di mana ia bisa memberikan keturunan, namun karena statusnya adalah budak maka walaupun ia mengandung tetap disebut budak. Hal ini yang tidak disadari oleh Hagar, sehingga ia memandang rendah majikannya.

Hagar adalah wanita dengan identitas yang rendah, sekaligus sombong. Bukankah hari ini kita menjumpai banyak manusia seperti ini, di mana keminderan bersatu dengan kesombongan. Dan sesungguh nya manusia seperti ini adalah mereka yang tidak mengenal Tuhan.

Ayat 5-6 Adalah puncak kemarahan Sarai, di mana ia menindas Hagar hingga Hagar melarikan diri.  Hagar melarikan diri karena sudah tidak tahan dengan perlakuan majikannya.

Saya melihat tindakan Hagar adalah tindakan yang umumnya terjadi di banyak manusia. Ada masalah lalu melarikan diri. Kenapa tidak mencari jalan lain, introspeksi atau berdoa? Tidak heran, karena  memang dia belum mengenal Tuhan.

Ayat 7-12 adalah perjumpaan pribadinya dengan Tuhan.

  1. Malaikat Tuhan, yang adalah Tuhan sendiri datang menemuinya.

  2. Malaikat Tuhan memanggil nama Hagar. Dia mengenal Hagar

  3. Malaikat Tuhan bertanya kepada Hagar, dari mana dan mau ke mana? Pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk membuka kejujuran Hagar. Tuhan tidak bisa menolong kita jika kita tidak mau jujur.

  4. Malaikat Tuhan memberi solusi dan janji. Solusi nya bahwa Hagar harus kembali ke majikannya, dan janjinya bahwa Tuhan akan menyertai dia.

Solusi yang diberikan memang tidak masuk akal, di mana baru saja dia meninggalkan majikannya, sekarang dia harus kembali ke sana. Namun bedanya jika dulu dia menghadapi majikannya dengan kekuatan sendiri, namun kali ini dia kembali ke majikannya dengan penyertaan Tuhan.

Ayat 13 adalah kesimpulan dari perjumpaan pribadi Hagar dengan Tuhan, dia menamakan Tuhan dengan sebutan El Roi, yang artinya “ Kulihat Dia yang melihat aku”

Di awal Hagar bukan saja tidak tahu siapakah Tuhan, di akhir kisah ini dia bukan saja mengenal Tuhan, tetapi ia bisa menuliskan pengenalannya dengan menyebut Tuhan sebagai El Roi.

Inilah yang disebut dengan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Hagar tidak berubah sebagai status, di mana dia tetap sebagai hamba, namun secara rohani, dia mengenal siapa Tuhannya. Dan pengenalan ini adalah sumber kekuatan bagi dirinya.

 

Previous
Previous

Mata Adalah Pelita Tubuh

Next
Next

Kesaksian Hidup yang Berharga