Mata Adalah Pelita Tubuh

Tuhan Yesus mengatakan di Matius 6:21-24 bahwa mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Apa maksud dan arti dari perkataan Tuhan Yesus ini? Mari kita telusuri.

21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”  Matius 6:21-24 (TB)

Apabila kita baca ayat ini dalam beberapa versi bahasa Inggris, ayat 22-23 di atas yang memuat perkataan “jika matamu baik” ditulis sebagai berikut:

The light of the body is the eye: if therefore thine eye be single, thy whole body shall be full of light. But if thine eye be evil, thy whole body shall be full of darkness. If therefore the light that is in thee be darkness, how great is that darkness!  Matthew 6:22-23 (KJV)

"The eye is the lamp of the body. So, if your eye is healthy, your whole body will be full of light, but if your eye is bad, your whole body will be full of darkness. If then the light in you is darkness, how great is the darkness!  Matthew 6:22-23 ESV

“The eye is the lamp of the body; so if your eye is clear [spiritually perceptive], your whole body will be full of light [benefiting from God’s precepts]. But if your eye is bad [spiritually blind], your whole body will be full of darkness [devoid of God’s precepts]. So if the [very] light inside you [your inner self, your heart, your conscience] is darkness, how great and terrible is that darkness!  Matthew 6:22-23 AMP

Di terjemahan KJV, ditulis jika matamu tunggal (single), maka seluruh tubuh akan penuh dengan terang. Di terjemahan ESV, ditulis jika matamu sehat, seluruh tubuhmu akan penuh dengan terang. Di terjemahan AMP, ditulis jika matamu jernih [tanggap spiritual], seluruh tubuhmu akan penuh dengan terang [diuntungkan dari perintah-perintah Tuhan].

Ada banyak opsi tentang apa yang bisa dilihat mata (dan didengar telinga). Bisa dibayangkan bagaimana jadinya apabila seseorang dari kecil melihat dan mendengar film-film yang dipenuhi kekerasan, pembunuhan, dsb. Semua informasi itu masuk ke dalam hati melalui mata dan mempengaruhi dan membentuk hati orang tersebut menjadi keras dan kejam. Sebaliknya apabila pandangan mata diarahkan untuk melihat (dan mendengar) yang hal-hal yang terbaik seperti Firman Tuhan maka pikiran orang tersebut diperbaharui.

Mata yang Tertuju kepada Tuhan Yesus

Pada saat merenungkan hal ini penulis teringat atas 1 ayat di kitab Ibrani mengenai perlombaan iman pribadi dalam hidup masing-masing orang untuk dilakukan dengan mata yang tertuju kepada Yesus.

1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.  Ibrani 12:1-2 (TB)

Dan Rasul Yohanes menulis Tuhan Yesus adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang.

4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.  Yohanes 1:4-5, 9 (TB)

Jika dalam hidup ini kita menujukan mata kita kepada Tuhan Yesus saja secara tunggal/single fokusnya yang adalah terang yang sesungguhnya, dimana di dalam Tuhan Yesus ada hidup dan hidup adalah terang manusia, maka, teranglah seluruh tubuh kita.

Berarti jika mata kita tertuju selain kepada Tuhan Yesus maka hal itu adalah jahat (menyembah yang lain / idolatry), dan gelaplah seluruh tubuh kita. Atau tubuh dikuasai kegelapan dari kerajaan maut, takut akan maut (fear of death) karena kehidupan dan terang hanya ada pada Tuhan Yesus. Bagian dari kejatuhan manusia dalam dosa dimulai oleh Hawa yang mendengarkan ular, kemudian melihat buah pohon pengetahuan baik dan jahat, dan keinginan untuk dimakan masuk ke hati (menarik hati). Sejarah manusia akan berbeda apabila Hawa melihat kepada pohon kehidupan saja, yang terhubung dengan Tuhan Yesus sendiri yang adalah terang dan kehidupan.

Termasuk menujukan mata kita kepada mamon atau cinta uang atau kemegahan dunia ini yang tidak bisa dibawa ke dalam hidup yang kekal. Hal ini juga disebutkan di Matius 6 ayat 24 lanjutan dari kalimat mata adalah pelita tubuh di atas:

Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”  Matius 6:24 (TB)

Melihat Kemuliaan Tuhan

Ayat berikut penulis dapatkan dari membaca suatu buku tentang kemuliaan Tuhan dimana terjemahan bahasa Inggrisnya memperkaya artinya.

16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.  2 Korintus 3:16-18 (TB)

18 But we all, with open face beholding as in a glass the glory of the Lord, are changed into the same image from glory to glory, even as by the Spirit of the Lord.  2 Cor 3:18 (KJV)

18 And we all, with unveiled face, beholding the glory of the Lord,[a] are being transformed into the same image from one degree of glory to another.[b] For this comes from the Lord who is the Spirit.  2 Cor 3:18 (ESV)

18 And we all, with unveiled face, continually seeing as in a mirror the glory of the Lord, are progressively being transformed into His image from [one degree of] glory to [even more] glory, which comes from the Lord, [who is] the Spirit.  2 Cor 3:18 (AMP)

Ayat 18 selain diterjemahkan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung, juga diterjemahkan kita semua dengan muka tanpa selubung terus menerus melihat (beholding atau seeing) seperti dalam cermin kemuliaan Tuhan, dan kita secara progresif diubahkan kepada gambar-Nya dari satu derajat kemuliaan ke derajat kemuliaan lainnya yang lebih.

Perlu diingat Tuhan Yesus pada hari ini bukanlah Tuhan Yesus yang telah datang mengosongkan diri dan mati di kayu salib sebagai hamba. Melainkan Tuhan Yesus yang penuh dengan kemuliaan sehingga yang melihatNya tersungkur seperti Saulus di kitab Kisah Para Rasul dan Rasul Yohanes di kitab Wahyu. Pada saat kita terus-menerus memfokuskan mata jasmani dan rohani secara tunggal kepada Tuhan Yesus dan kemuliaanNya, maka kita terus diubahkan menjadi serupa dengan gambar-Nya yang adalah kemuliaan, yang adalah terang, dengan derajat atau intensitas yang naik. Derajat terang yang makin naik ini juga ditulis di kitab Amsal:

18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. 19 Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.  Amsal 4:18-19 (TB)

Pandanglah pada Yesus

Penulis ingin menutup tulisan ini dengan mengutip lirik lagu hymne “Turn Your Eyes Upon Jesus” (“Pandanglah pada Yesus”). Ada bagian dari liriknya yang terngiang dalam bahasa Inggris, pandanglah pada Yesus, pada wajahNya, hal-hal dunia secara aneh menjadi suram di hadapan terang kemuliaan dan anugerahNya.

O soul, are you weary and troubled?
No light in the darkness you see?
There’s light for a look at the Savior,
And life more abundant and free.

Turn your eyes upon Jesus,
Look full in His wonderful face,
And
the things of earth will grow strangely dim,
In the light of His glory and grace.

Lelah dan kacaukah jiwamu?
Semua g’lap gulitakah?
Bahagia dan bebas bagimu,
terang Allahmu pandanglah.

Pandanglah, pada Yesus.
Oh, pandang wajah-Nya mulia.
Isi dunia menjadi suram,
oleh sinar kemuliaan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

Previous
Previous

Pertemuan dengan Tuhan - Bagian II

Next
Next

Pertemuan dengan Tuhan