“Ini Tuhan!”

“Ini Tuhan!”
Oswald Chambers

dari buku My Utmost for His Highest (1935)

Kata Yesus kepadanya, “Berilah Aku minum” (Yoh. 4:7). Berapa banyak dari kita yang berharap Yesus Kristus memuaskan dahaga kita yang seharusnya memuaskan dahaga-Nya! Kita seharusnya mencurahkan hidup kita, memberikan seluruh keberadaan kita, dan bukan menuntut-Nya untuk memuaskan kita. “... dan kamu akan menjadi saksi-Ku ...” (Kis. 1:8). Ini artinya hidup dengan pengabdian yang suci, tanpa berkompromi, dan tak terbatas kepada Tuhan Yesus, yang akan memuaskan Dia ke mana pun Dia mengutus kita.

Berhati-hatilah terhadap segala sesuatu yang menyaingi kesetiaan Anda terhadap Yesus Kristus. Saingan terbesar dari pengabdian yang sejati kepada Yesus adalah pelayanan yang kita kerjakan untuk-Nya. Lebih mudah melayani daripada menyerahkan sepenuh hidup kita kepada-Nya. Tujuan dari panggilan Allah adalah kepuasan-Nya, bukan sekadar bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk-Nya. Kita bukan diutus untuk berperang bagi Allah, tetapi digunakan Allah dalam peperangan-peperangan-Nya. Apakah kita lebih mengabdi kepada pelayanan daripada kepada Yesus Kristus sendiri?

Previous
Previous

Keluarga Nuh, Bagian I

Next
Next

Tuhan adalah Gembalaku (Mazmur 23) – Bagian II