Bilur-Bilur-Nya

Oleh: Pdt. Arianto

Nats: Yesaya 53:5 dan I Petrus 2:24

Saya yakin kita (saya dan saudara yang membaca renungan ini) pasti sering mendengar orang Kristen (diri kita) ketika mereka sakit dan berdoa atau ketika mereka sedang dalam pelayanan: mendoakan orang yang sakit, maka ada satu kalimat firman Tuhan yang sering digunakan di dalam doa,” oleh bilur-bilur-Nya, menjadi sembuh ” ( Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” dan 1 Petrus 2:24Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” ). Orang-orang mengklaim dan menggunakan ayat Firman Tuhan ini menyatakan bahwa kita akan mendapatkan kesembuhan dari sakit penyakit dan kematian karena Tuhan Yesus menyembuhkan tubuh kita dalam hidup ini.

Mari kita perhatikan dengan lebih fokus dan melihat konteks dari ayat ini disampaikan. Dari frase “ oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” yang disampaikan Nabi Yesaya, merupakan nubuat Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan datang. Pada saat Yesaya menggambarkan penderitaan Mesias, Yesaya menulis tentang alasan penderitaan-Nya: dia ditikam karena pelanggaran (dosa) kita dan diremukkan karena kesalahan (dosa) kita. Yesaya menunjukkan bahwa dosa-dosa kita membutuhkan darah Mesias dan hukuman terhadap Mesias akan membawa kesembuhan/pemulihan terhadap hidup kita. Kita disembuhkan dan dipulihkan dari dosa-dosa yang sangat mematikan.

Kalau kita perhatikan kembali, Nabi Yesaya dalam konteks ini tidak pernah berbicara masalah fisik untuk disembuhkan melainkan pemberontakan-pemberontakan dan kejahatan-kejahatan kita. Itu yang ditanggung oleh Tuhan Yesus sehingga  kita menjadi sembuh.

Demikian juga dengan Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh”  1 Petrus 2: 24, tidak beda dengan yang dinyatakan dalam Yesaya 53:5. Petrus menulis tentang apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib. Dia menjelaskan bahwa Yesus menanggung dosa kita di kayu salib. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.”  Dia mengajarkan bahwa ini Dia lakukan agar kita mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran, sehingga kita dapat hidup dengan saleh dan benar, hidup  berkenan kepada Tuhan Yesus. Sekali lagi, dalam bagian Firman Tuhan ini tidak membicarakan dan tidak menyebutkan aspek fisik disembuhkan oleh pekerjaan Tuhan Yesus  di atas kayu salib. Memang ada cukup banyak di mana Tuhan Yesus menyembuhkan aspek fisik seseorang (orang buta melihat, orang tuli mendengar, orang lumpuh berjalan, orang mati dibangkitkan dan masih banyak lagi yang Tuhan Yesus sembuhkan dari sakit penyakit tubuh yang ada)

Jadi konteks Yesaya 53 dan 1 Petrus 2 memperjelas kepada kita bahwa ayat Firman Tuhan ini berbicara tentang penyembuhan rohani. “Dia sendiri menanggung dosa-dosa kita di dalam tubuh-Nya di atas kayu Salib, supaya kita mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran; oleh bilur-bilurnya kamu telah sembuh” (1 Petrus 2:24). Ayat tersebut berbicara tentang dosa dan kebenaran, bukan sama sekali berbicara tentang penyakit dan penyakit. Oleh karena itu, “disembuhkan” dalam kedua ayat ini berbicara tentang diampuni dan diselamatkan, bukan disembuhkan secara fisik.

Kita sungguh-sungguh bersukacitalah bahwa kita mendapatkan penyembuhan rohani dan itu telah Tuhan Yesus berikan kepada semua orang yang menerima karya agung Yesus Kristus di atas kayu salib. Karena pekerjaan ini, kita memiliki hidup yang kekal dan karena pekerjaan ini, penderitaan kita yang kita hadapi  hanyalah sementara saja.

Previous
Previous

Mengenal Untuk

Next
Next

Mengenal Allah