Aku Segera Datang

Oleh : Edwin G. Yen

Wahyu 22:12 - Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Ayat ini adalah ayat yang mengerikan dan membahagiakan. Sebelum ayat ini, Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang berbuat jahat, biarlah orang itu terus berbuat jahat; setiap orang yang cemar, biarlah orang itu terus cemar; dan setiap orang yang benar, biarlah orang itu terus berbuat kebenaran; yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (Why. 22:11). Mengerikan bagi orang yg memiliki kebiasaan berbuat jahat dan cemar. Celakalah bagi orang jahat dan cemar yg tidak lagi mendapat teguran dari Allah, karena TUHAN membiarkan kejahatan dan kecemaran merajalela. Tuhan akan memurkai kejahatan dan kecemaran itu dengan pembalasan yang sesuai dengan perbuatannya. Konteks ayat ini adalah orang jahat dan cemar menindas orang-orang benar dan orang kudus.. Ayat ini bukan hanya ayat mengerikan, tapi ayat membahagiakan, ayat penghiburan dan ayat pengharapan. Konteks ayat ini paralel dengan Matius 5:10-12 yaitu: Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang mempunyai Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. TUHAN Yesus berkata berbahagia. Konteks ayat ini Yesus mendorong orang benar dan orang kudus tetap setia melakukan yg benar dan kudus.

Kesesakan, penderitaan, dan penganiayaan dialami dalam jangka waktu yang lama dan tidak tertahankan. Tapi Yesus memerintahkan agar orang benar dan kudus tetap setia sampai akhir, maka Tuhan akan memberikan kepadanya upah dari kesetiaan menjalankan yang benar dan kudus. Jika seorang sedang sulit, susah dan menderita, maka tentu ia berharap ada yang dapat membantu, menolong, dan mengeluarkan orang itu dari kesulitan, kesusahan, dan penderitaan. Yesus berkata, Aku segera datang. Tentunya inilah yang dikatakan berbahagia karena hanya Yesus yang dirindukan kedatangan-Nya. Aku segera datang, tetap setia menjalankan yang benar dan menguduskan diri.

Previous
Previous

Keluarga Hosea (Bag. 1)

Next
Next

Mengandalkan Tuhan vs Mengandalkan Dokter?