Stop

Oleh : Pdt. Edwin G. Yen

Ketika kami dalam perjalanan pulang ke kampung halaman, kami dikejutkan dengan teriak anak kami yang usia 3 tahun. Teriaknya adalah STOP. Kami sangat kaget, terkejut dan dengan sigap saya memperlambat kecepatan mobil dan berhenti menepi. Kami bertanya,”Ada apa?” Anak kami menjawab,”Lihat ada pelangi?” Di tengah perjalanan yang melelahkan, perjalanan yang sulit karena hujan, kami lihat pelangi di atas pengunungan yang hijau. Kami sekeluarga menikmati udara segar sehabis hujan dan keindahan pelangi ciptaan Tuhan.

Saya mengajak kita STOP, hentikan kegiatan sejenak, hentikan rutinitas sejenak, berhenti dari segala kepenatan hidup, segala masalah yang menghimpit.

Stop dan arahkan pandangan Anda kepada Tuhan (Sang pencipta pelangi indah), serta berusaha melihat ada pelangi dalam segala kegelapan masalah, segala rutinitas dan segala detik dalam waktu hidup. Stop dan mulailah bersyukur dengan setiap kejadian yang alami.

Stop dan mulailah membaca perlahan, menikmati dan merenungkan kata-kata dalam firman Tuhan. Alkitab adalah firman Tuhan yang memberikan kekuatan, penghiburan dan petunjuk arah jalan. Merenungkan firman Tuhan adalah dialog doa terus menerus dalam waktu-waktu yang kita lalui. Firman Tuhan membawa kita pada sebuah perubahan kearah lebih baik.. Firman Tuhan membawa kita kepada kemenangan demi kemenangan.

Marilah kita mendisplinkan diri untuk STOP pada waktu tetap setiap hari dan datang kepada Tuhan untuk bersyukur, membaca firman Tuhan dan membawa renungan firman Tuhan dalam dialog doa sepanjang hari. Sehingga kita dapat menikmati udara segar dan pelangi di tengah perjalanan hidup yang senang ataupun sulit. Allah menyertai, melindungi dan memberkati kita melalui firman Tuhan Yesus.

(Maz. 1:2) Berbahagialah orang kesukaannya adalah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Previous
Previous

Sudahkah Aku Lahir Baru?

Next
Next

Allah Tritunggal