Tuhan menepati janji-Nya

Oleh: Suryanto

Yosua 24:1
Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.

Sewaktu membaca Yosua pasal 24, kita (termasuk saya) mungkin dengan mudah melewati bagian ini. Namun, ketika saya kembali membaca bagian ini, saya mendapati sesuatu yang menarik pada ayat 1 ini. Hal ini saya dapati ketika saya mencoba mencari tahu di mana posisi kota Sikhem ini. Sewaktu mencari tahu, saya mendapati bahwa ternyata ada sesuatu yang spesial mengenai kota Sikhem ini.

Kejadian 12:6-7
Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Di kota Sikhem ini, Abraham (waktu itu masih bernama Abram) pertama kali "bertemu" dengan Tuhan dan di sanalah juga dia pertama kalinya menerima janji Tuhan. Tuhan berjanji memberkati Abraham dan memberikan negeri tersebut kepada keturunannya. Ratusan tahun setelahnya, setelah berbagai macam peristiwa, tantangan, kesusahan dan jatuh bangun, bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Hari itu, Yosua 24:1 mencatat mereka (bangsa Israel) sudah menduduki negeri tersebut dan memperbaharui komitmen mereka di hadapan Tuhan.

Tuhan kita adalah Tuhan yang menepati janji-Nya. Dia berjanji dan Dia juga yang akan memenuhi janji-Nya. Kita bisa dengan tenang menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya karena Tuhan kita adalah Tuhan yang menepati janji-Nya.

Hari-hari ini, janji apakah yang Tuhan berikan kepada kita?
- Tuhan tidak berjanji bahwa hidup kita mengikuti Dia akan mudah tetapi Dia berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan (Mat. 28:20b)
- Tuhan tidak berjanji bahwa ekonomi kita akan selalu lancar tetapi Dia berjanji akan memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (Fil. 4:19).
- Tuhan tidak berjanji bahwa kita tidak akan mengalami sakit penyakit dan kematian tetapi Dia berjanji akan memberikan damai sejahtera dan sukacita ketika mengiring Dia, Dia juga berjanji menyediakan tempat bagi kita bersama dengan Dia (Yoh. 14:1-3).

Terpujilah Tuhan kita, Dia adalah Tuhan yang menepati janji-Nya.
Dia memberikan janji dan Dia menepati atau memenuhi janji-Nya.

Previous
Previous

Memelihara Hati Nurani yang Murni

Next
Next

Ambillah Inisiatif