Jadilah menurut Kehendak-Mu

Oleh : Pdt. Selamet Yahya Hakim

Matius 8:2: Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata, ”Tuan jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Pada umumnya kita sepakat bahwa injil yang ditulis oleh Matius adalah injil yang dikirim oleh orang Kristen yang berlatar belakang orang Yahudi. Dalam kehidupan orang Yahudi, mereka sangat memandang rendah orang yang sakit kusta. Orang kusta dilarang masuk ke Bait Allah dan biasanya mereka ditempatkan di luar kota.

Orang kusta yang tidak berharga ini, dijadikan panutan bagi kita semua tentang hal berdoa. Dia mengajarkan kepada kita apa yang dimaksud dengan Doa, Doa bukanlah rangkaian kata-kata yang indah, dipimpin oleh seorang imam dengan jubah kebesaran, atau hanya milik kelompok tertentu.

Namun doa adalah gabungan dari 3 kata singkat ini, yaitu:

  1. Datanglah

  2. Sujud menyembah

  3. Tuan, jika tuan mau.

Sangat indah, bahwa doa adalah datang kepada Tuhan, sujud menyembah dan berserah kepada Tuhan.  Orang ini tidak berkata: Tuan tolong sembuhkan saya, karena dia tahu bahwa Tuan tahu apa yang dibutuhkannya. Tetapi dalam doanya ia menyampaikan keyakinan dan penyerahannya kepada Tuan.

Siapakah Tuan yang dia maksud?

Dia adalah Tuhan Yesus.Kiranya kita semua boleh belajar dari doa orang sakit kusta ini. Karena doa semacam ini tidak pernah tidak dijawab oleh Tuhan.

Previous
Previous

Tinggikan dan Agungkan TUHAN

Next
Next

Ucaplah Syukur Senantiasa