Ganjaran Kasih Tuhan

Pdt. Arianto

Ganjaran Kasih Tuhan

Ibrani 12:4-15

Perjalanan hidup kita sebagai seorang manusia pasti tidak lepas dan luput dari berbagai permasalahan, pergumulan, air mata, ketakutan, dan sakit penyakit. Semuanya itu begitu nyata dan kita juga tidak mungkin terlepas darinya. Demikian perjalanan dari anak-anak Tuhan juga tidak mudah, karena berbagai persoalan, kecemasan, keputusasaan,… dana kemarahan yang menghadang hidup kita. Di tengah keadaan seperti ini kita mulai bertanya, sungguhkah Allah mengasihi dan menyayangi saya? Mengapa Allah berdiam dan membiarkan kita tenggelam di dalam sakit dan penderitaan?

Sakit penyakit dan penderitaan tidak akan pernah mengurangi dan menggagalkan, apa lagi meniadakan kasih karunia Allah kepada umat tebusan-Nya. Justru melalui sakit penyakit dan penderitaan yang ada menjadi bukti dari kasih karunia Allah. Allah sungguh-sungguh mengasihi kita di dalam dan melalui sakit penyakit dan penderitaan yang ada.

Di dalam Ibrani 12: 4-15, memperlihatkan dan mengingatkan kepada kita mengenai ganjaran kasih Tuhan, ini merupakan proses dari Tuhan yang ingin membangun disiplin rohani kita. Ketika kita ada dalam kondisi sakit penyakit dan penderitaan, tidak semua orang dapat bertahan dan menghadapinya.

Pada bagian firman Tuhan ini, sakit penyakit dan penderitaan yang dialami dan dihadapi oleh orang Kristen merupakan sesuatu yang positif, sesuatu yang membawa kita untuk melihat kasih dan anugerah Allah. Karena kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya (5-8). Di dalam kita menghadapi dan menggumuli sakit penyakit dan penderitaan yang ada, kita harus melihat alasan dan tujuan Allah di balik pergumulan, penderitaan dan sakit penyakit yang ada (lih. Wahyu 3: 19).

Sebagai anak-anak Allah, yang sangat Ia kasihi, janganlah kita salah memahami, mengartikan dan memaknai maksud baik dari orang tua (Tuhan). Tuhan ingin mendidik, mendisiplinkan dan mengajar anak-anak-Nya, bukan untuk mengecewakan, bukan membuat ia putus asa dan juga bukan untuk menghancurkan anak-anak yang sangat Ia kasihi. Di dalam Alkitab, tekanan yang kitab Amsal berikan berulang kali dan memerintahkan orang tua untuk tidak segan-segan mendidik anak-anak mereka (Amsal 19:18, Amsal 22:15, Amsal 23:13-14). Jadi demikian juga Allah, yang adalah Bapa kita, Ia mendisiplinkan kita, sama sekali tidak ada maksud untuk menjatuhkan kita, memahitkan hidup kita dan menghancurkan iman, kasih dan pengharapan hidup dari anak-anak-Nya.

Ganjaran kasih Allah semakin nyata di dalam beberapa aspek:
1. Kehidupan yang melimpah di dalam Tuhan (9, 14) adalah
Kehidupan yang dapat memancarkan kebaikan-kebaikan Tuhan, kehidupan yang dapat memperlihatkan kasih karunia Tuhan, kehidupan yang membawa orang-orang untuk mengenal Tuhan Yesus dengan lebih nyata lagi. Karena hidupku bukan aku lagi melainkan Kristus yang hidup di dalam aku dan di dalam hidup kita semua.

2. Ganjaran kasih Tuhan membawa kita untuk hidup kudus di dalam Tuhan (10, 14)
Kita terus diproses oleh Tuhan untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah proses pengudusan, di mana Roh Kudus yang membuat kita mampu untuk semakin serupa dengan Kristus melalui proses yang unik, salah satunya melalui sakit penyakit dan penderitaan. Seperti yang kita lihat pada diri Ayub. Tuhan izinkan untuk diproses dan pada akhirnya ada satu pengalaman rohani yang sangat luar biasa dialami oleh Ayun (Ayub 42:1-6 (5)).

3. Ganjaran kasih Tuhan membawa damai sejahtera (11, 14)
Menghadapi ganjaran, penderitaan dan sakit penyakit pasti sangat tidak nyaman, tetapi ketika kita dapat memaknai penderitaan dan sakit penyakit dengan tepat dan benar maka ada damai sejahtera Tuhan yang memenuhi hati dan pikiran kita.

Dalam menghadapi ganjaran kasih Tuhan memang tidak mudah, tetapi kita diproses yang dimulai dari awal kehidupan kita di dalam Tuhan. Ketika kita ditebus oleh Tuhan Yesus melalui karya kayu Salib. Kita terus belajar untuk semakin mengenal Dia, dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Proses ini terus berlangsung di sepanjang kehidupan kita.

Seiring dengan berbagai macam pergumulan, masalah, tantangan yang Tuhan izinkan hadir di dalam kehidupan kita. Ganjaran-ganjaran yang Tuhan izinkan ini akan membawa dan menyadarkan kita bahwa ganjaran-ganjaran tersebut merupakan ganjaran-ganjaran kasih yang membawa kita untuk dapat memaknai hidup ini dengan benar dan tepat. Menjalani hidup kudus di dalam Tuhan, hidup kita yang membawa dan memberikan kedamaian di dalam kelimpahan hidup bersama dengan Kristus Yesus.

Teruslah kita tinggal di dalam lingkaran kasih karunia Allah, jika tidak maka akan tumbuh akar-akar pahit, yang akan sangat memahitkan hidup kita dan hidup kita mencemari hidup orang lain dan akhirnya hidup kita tidak menjadi berkat, penuh dengan kepahitan dan akan binasa selama-lamanya

Previous
Previous

Doa Yabes

Next
Next

Dosa dan Salib