Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah …

Oleh: Eddy Hartanto

Adalah kalimat paling mengerikan yang diucapkan Tuhan Yesus kepada pendengar-Nya, terutama pada terakhir hidup seseorang. Bila kita teliti, malahan ayat ini ditujukan kepada orang Kristen. Mari kita baca di Alkitab.

21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:
Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)

Bernubuat, mengusir setan, mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan Yesus

Ini berarti ditujukan kepada orang-orang Kristen, bukan orang-orang Kristen biasa malahan yang sudah beroperasi dalam karunia Roh Kudus yaitu bernubuat, melakukan mujizat, dan juga memakai otoritas yang telah diberikan Tuhan Yesus untuk mengusir setan. Bagaimana bisa?

Dr Bruce Allen di bukunya “Foundations of Glory” mensharingkan bagaimana Tuhan memintanya untuk mempelajari kata nama, dan dari studi selama 10 tahun dr Bruce menemukan bahwa kata nama di perjanjian lama hampir semuanya terkait dengan karakter, kehormatan, dan otoritas. Dan kata nama di perjanjian baru hampir semuanya terkait dengan karakter dan otoritas. Jadi ayat berikut: Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat (Amsal 18:10) dapat diartikan Karakter Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Apabila yang berdoa dalam nama Tuhan Yesus memiliki karakter yang terus-menerus bertumbuh menyerupai karakter Tuhan Yesus, maka otoritas berdoa dalam nama Tuhan Yesus juga akan terus bertumbuh.

Enyahlah dari pada-KU, kamu sekalian pembuat kejahatan

Kejahatan di sini dalam bahasa aslinya lawlessness. Apabila kita mundur ke beberapa ayat sebelumnya di perikop ini:
15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Matius 7:15-23 (TB)

Apakah buah yang baik? Buah pertobatan dan buah Roh Kudus.

Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8)

22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (Galatia 5:22-23)

Buah yang tidak baik adalah lawan atau kebalikan dari buah pertobatan dan buah Roh Kudus, yaitu buah kedagingan, dan di Matius 7:19 di atas ditulis bahwa pohonnya yaitu orangnya akan ditebang dan dibuang ke dalam api.

19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan (Galatia 5:19-21)

Nabi-nabi palsu menyamar seperti domba = sepertinya orang Kristen percaya pada Tuhan Yesus dan bisa jadi melayani Tuhan terlihat tulus dan harmless/tidak berbahaya. Tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas = pengikut Iblis yang menjerat dan memangsa jiwa untuk dibinasakan di neraka.

Berseru Tuhan, Tuhan! vs melakukan kehendak Bapa di sorga

Apakah yang melakukan nubuat, mengusir setan, mengadakan mujizat melakukannya diluar kehendak Bapa di sorga meski dalam nama Tuhan Yesus?

Apakah yang melakukannya bergeser, awalnya memuliakan Tuhan dan sejalan dengan waktu bergeser jatuh kepada memuliakan diri sendiri dan mencuri kemuliaan Tuhan? Ini adalah hal yang harus digumulkan dengan serius dan diwaspadai. Iblis pun awalnya jatuh oleh dosa kesombongan ingin menyamai Yang Mahatinggi.

Apakah yang melakukannya untuk keuntungan atau profit pribadi? Apakah karena dorongan diri sendiri ketimbang diperintahkan oleh Tuhan?

Kita perlu bertanya kepada Tuhan, memeriksa hati dan motivasi kita apabila ada penyimpangan dan kemelesetan dan cepat kembali dalam pertobatan. Kita juga meneladani para tua-tua di kitab Wahyu

10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
11 "
Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan ” (Wahyu 4:10-11)

Dan seperti yang Tuhan Yesus ajarkan: Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” (Lukas 17:10)

Aku tidak pernah mengenal kamu

Kata mengenal di sini dalam terjemahan KJV adalah know dan dalam bahasa aslinya adalah ginosko, yang berarti mengenal melalui pengalaman, dan juga dipakai untuk hubungan intim antara suami dan istri. Dalam perjanjian lama, kata yang sejajar dalam bahasa Ibrani adalah yada yang dipakai dalam ayat “Adam bersetubuh dengan Hawa …”, dalam bahasa Inggrisnya di terjemahan KJV “Adam knew Eve, …” di Kejadian 4:1.

Sebagai perbandingan terhadap kata ginosko, ada kata bahasa Yunani lain yang mirip artinya, eido = mengetahui secara fakta yang juga dipakai oleh Tuhan Yesus dalam perumpamaan 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh.

Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal (KJV know, Greek eido) kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Matius 25:11-13)

Kalimat “Aku tidak pernah mengenal (ginosko) kamu” yang diucapkan Tuhan Yesus bisa diartikan demikian: “Aku tidak pernah intim dengan kamu.” “Aku tidak pernah menikmati hubungan dengan kamu.” Betapa mengerikannya.

Berterus terang

23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)

Kita perlu berdoa memohon pada Tuhan Yesus untuk berterus terang sekarang apabila ada hal yang tidak berkenan di hadapanNya, bukan pada hari terakhir dimana semuanya sudah terlambat.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Previous
Previous

Pelayanan Penggembalaan

Next
Next

Berharga dalam Pandangan Allah