Mengenal dan Mengalami Kristus

Oleh : Pdt. Max Chandra

Nats : Matius 14:22-33

Dalam kisah Yesus berjalan di atas air dilatarbelakangi oleh  Yesus memberi makan kepada lima ribu laki-laki.  Kisah ini menceritakan bahwa orang yang mengikuti Yesus itu merasa begitu terpesona ketika Yesus bersyukur dan mengubah lima roti dan dua ikan itu menjadi banyak dan dapat mengenyangkan lima ribu laki-laki bahkan masih sisa dua belas bakul.  Ketika orang-orang merasa begitu terpesona secara otomatis mereka sepakat untuk mengangkat Yesus menjadi raja mereka.

Mengetahui hal ini Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyeberang dulu ke seberang danau.  Lalu Dia naik ke gunung berdoa dan menghindari orang Yahudi yang hendak mengangkat-Nya menjadi raja.  Mengapakah Yesus menolak?  Tentu Yesus menolak karena Yesus bukan sekedar raja orang Yahudi, malainkan raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala Tuhan.  Dia adalah Allah yang menjelma menjadi daging.  Dia adalah pencipta langit dan bumi.  Menjadi raja orang Yahudi merendahkan derajat Yesus dan itu bukan tujuannya datang menjelma menjadi manusia. 

Orang Yahudi salah dalam pengenalan terhadap Yesus.  Kesalahan kedua ialah ketika Yesus datang menghampiri kapal murid-murid-Nya yang diterjang angin sakal, mereka mengira Dia adalah hantu.  Seringlah orang salah mengenal Yesus, Yesus dikira hantu dan ada juga hantu dikira Tuhan.  Meskipun mereka salah, Yesus ingin mengoreksi mereka.  Yesus datang menghampiri mereka dan berkata: “Tenanglah, Aku ini.”  Ketika kita salah mengenal Yesus, Dia aktif datang mengoreksi kita.  Lalu Petrus sadar bahwa itu adalah Tuhan dan berkata : “Jika itu Engkau, suruhlah aku datang kepada-Mu.”  Dan Yesus mempersilahkan Petrus datang berjalan di atas air.   Petrus mengalami keajaiban berjalan di atas air.  Mengikut Yesus lebih dari sekedar hanya mengenal siapakah Yesus, juga dapat mengalami keajaiban dalam Yesus.  Yesus sungguh kaya, Dia dapat melakukan banyak sekali hal untuk kita.  Yohanes 21:25 dikatakan bahwa masih banyak hal yang dilakukan Yesus, jika semuanya dicatat, maka dunia inipun tidak dapat memuatnya. 

Yesus mengampuni dosa kita, menyelesaikan masalah kita, menghibur kita, dan dapat mengubah karakter kita makin hari makin menyerupai Kristus.  Paulus, Musa dan Petrus yang penuh kelemahan itu diubah Tuhan menjadi orang yang memperkenankan hati Tuhan.  Dalam dunia ini banyak  tokoh gereja juga diubah hidupnya sehingga dapat menjadi orang yang dipakai oleh Tuhan.  Orang lain diubah saya juga mau dong. 

Petrus yang berjalan di atas air itu merasakan kencangnya angin sakal membuatnya takut dan mulai tenggelam serta berseru : “Tuhan tolong saya.”  Tuhan segera menolongnya dan berkata :  “Mengapa imanmu begitu kecil.”  Mengalami kuasa Tuhan lalu jatuh atau lemah ditolong, mengalami lagi lemah lagi ditolong lagi.  Pengalaman ini terus berlangsung membuat kita bertumbuh dan iman kita menjadi makin teguh.  Sebab itu kita harus berani mengalami kuasa Tuhan, jangan takut gagal. 

Terakhir ketika Yesus naik ke perahu murid-murid, badai berhenti dan mengertilah mereka bahwa Yesus bukan sekedar raja orang Yahudi tetapi Dia adalah Anak Allah yang hidup.  Pribadi kedua dari Allah Tritunggal.     

Previous
Previous

Doa Orang Benar, Besar Kuasanya

Next
Next

Doing Well or Well Done