Kesaksian Menerima Kasih Karunia Tuhan

Oleh : Pdt. Joni Stephen

Nats : 1 Timotius 1:12-17

Kata “Injil yang mulia dari Allah yang memberi berkat”(terjemahan hurufiah pasal 1:11) mendorong Paulus menceritakan pengalaman pribadinya kepada Timotius. Kesaksian ini diceritakan dengan maksud supaya Timotius tetap setia pada panggilan untuk memberitakan Injil.

Pengalaman setiap orang dalam perjumpaan dengan Kristus tentunya berbeda-beda dan bersifat pribadi. Kita juga pernah merasakan kasih dan anugerah pengampunan Tuhan dan meyakini bahwa Yesus adalah satu-satunya juruselamat kita. Demikianlah yang dialami oleh Paulus sehingga mendorong Paulus begitu kuat menceritakan pengalamannya kepada orang banyak.

Paulus tidak malu menceritakan kehidupannya di masa lalunya yang gelap, sampai Paulus mengatakan bahwa dirinya adalah orang paling berdosa dan butuh belas kasihan Tuhan. Paulus dalam kesaksiannya sangat menekankan berkenaan dengan Allah dan karya-Nya, yaitu:

  1. Menyadari akan keberdosaan dirinya dan besarnya anugerah Allah yang menyelamatkan sehingga melahirkan ucapan syukur kepada Tuhan.

  2. Menyadari ketidaklayakannya, membuat Paulus sadar bahwa panggilan hidupnya menjadi contoh atau kesaksian hidup bagi orang lain sehingga ini melahirkan ucapan syukur kepada Kristus yang telah memanggilnya untuk melayani Tuhan.

  3. Menyadari pada saat menjadi anak Tuhan, seluruh hidupnya dipersembahkan bagi hormat, kemuliaan Allah.

Perenungan bagi kita, bagaimana dengan dengan kehidupan kita setelah kita menerima Yesus Kristus secara pribadi, adakah kita memiliki ketiga hal tersebut?

Previous
Previous

Buta tapi Melihat

Next
Next

Tak Ada Istirahat Dalam Peperangan Itu