Keluarga Salomo

Pdt. Djohan Kusnadi

Salomo adalah seorang raja Israel yang termegah dan termasyur dalam sejarah bangsa Israel dan sejarah dunia.  Ia adalah seorang raja yang luar biasa dalam banyak hal dan tidak ada seorang raja Israel, maupun para pembesar dari negeri-negeri lain yang mampu menandingi hikmatnya termasuk ayahnya sendiri yaitu Daud. Namun sayang kebesaran Salomo tidaklah diimbangi dengan kebesarannya sebagai seorang kepala keluarga sekaligus suami yang baik. 

Keluarbiasaannya yang pertama adalah dalam jangkauan wilayah kekuasaannya.  Di jaman Salomo kerajaan Israel memiliki wilayah yang sangat luas, mulai dari sungai Efrat sampai negeri Filistin bahkan sampai ke tapal batas Mesir (I Raj 4:21). Dan semua daerah taklukan Salomo, mereka diwajibkan menyampaikan upeti kepada raja seumur hidup Salomo.

Salomo berhasil membawa Israel mencapai puncak kejayaannya jauh melebihi bangsa Mesir.  Bahkan Salomo berhasil membangun kerja sama dan persahabatan dengan Mesir karena Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir (I Raj 3:1).  Tidak ada peperangan dan permusuhan antara Mesir dengan Israel dan semua daerah jajahan takluk kepada Salomo. Boleh dikatakan Israel tidak memiliki musuh karena diplomasi Salomo. 

Luasnya wilayah Israel itu hingga mencapai tanah Sihon, raja orang Amori, tanah Og, raja negeri Basan (I Raj 4:19), bahkan sampai negeri Filistin dan tapal batas Mesir hingga ke Gaza (I Raj 4:20;24).  Demikianlah Salomo menjadi semakin kaya dan jaya. Tidak pernah ada kerajaan Israel yang bisa seluas itu sebelum dan sesudah masa raja Salomo.

Dua, di jaman raja Salomolah Bait Allah untuk pertama kali berhasil dibangun. Ini seperti yang telah dipesankan secara khusus oleh ayahnya, raja Daud kepada Salomo agar dibangunkan Bait Allah sebagai tempat Allah bersemayan. 

Sebelumnya Tuhan Allah senantiasa tinggal dalam Kemah Suci yang dibangun oleh Musa dan Kemah Suci itu terus berpindah-pindah sampai bangsa Israel menetap di tanah Kanaan. Akhirnya Bait Allah itu berhasil selesai dibangun dan itu luar biasa megahnya karena dibangun dengan kualitas yang terbaik yang dimiliki Salomo.  Untuk kayunya Salomo sengaja mendatangkan kayu aras yang terkenal akan kekuatannya dan kualitas yang tertinggi pada masa itu. 

Salomo mengimpor langsung dari raja Tirus bernama Hiram yang juga adalah sahabat karib ayahnya (I Raj 5:1).  Raja Hiram yang begitu sangat menghormati raja Daud juga tetap menghormati raja Salomo yang adalah anaknya Daud. Ketika Salomo meminta raja Hiram untuk segera menebang pohon aras (I Raj 5:6-7) bagi keperluan pembangunan Bait Allah, Raja Hirampun melakukannya dengan sukacita mengirimkan seluruh kayu aras dan kayu sanobar (I Raj 5:10) yang dibutuhkan untuk pembangunan Bait Allah. Sebagai ganti balasannya Salomopun mengirimkan raja Hiram 20.000 kor gandum, bahan makanan bagi seisi istananya dan juga 20 kor minyak tumbuk setiap tahunnya.  Damaipun terpelihara diantara kedua kerajaan mereka (I Raj 5:12). 

Demikian pula untuk batu-batunya digunakan batu-batu yang besar-besar dan yang mahal-mahal untuk pembuatan dasar Bait Allah tersebut (I Raj 5:17).  Para tukangpun bekerja sama yaitu antara para tukang raja Salomo dengan para tukang raja Hiram dalam memahat, menyediakan batu dan kayu demi keperluan untuk mendirikan rumah itu (I Raj 5:18). Ukuran Bait Allah itu adalah panjang 60 hasta, lebar 20 hasta dan tingginya 30 hasta (27.4 m x 6.1 m x 9.1 m) seluruh rumah dilapisi dengan emas demikian pula dengan perkakas-perkakas Bait Allah. Akhirnya selesailah Bait Allah itu dibangun selama 7 tahun (I Raj 6:38).

Tiga, Salomo adalah satu-satunya raja yang terkenal akan hikmat bijaksana melebihi seluruh orang bahkan hikmat dan kebijaksanaannya bukan saja membawa kekaguman bagi rakyat dipimpinnya, bahkan juga diakui oleh banyak negara.  Alkitab mencatat hikmat Salomo jauh melebihi dari pada semua orang yang berada di jamannya seperti: Etan - orang Ezrahi, Heman, Kalkol dan Darda, anak-anak Mahol (I Raj 4:31) tidak ada satupun yang bisa menandingi akan hikmat Salomo.

Karya hikmatnya sebagian tercantum dalam Kitab Amsal Sulaiman (Salomo), Pengkhotbah, dan Kidung Agung yang diyakini masih merupakan karya dari Raja Salomo.  Selain itu masih ada beberapa nyanyian Salomo ditulis di Kitab Mazmur. Luar biasa bukan, Tuhan Allah berkenan menaruh tulisan-tulisan Salomo dalam Kitab Suci-Nya yakni Alkitab. 

Ada beberapa pemimpin negara asing yang datang mengunjungi Salomo seperti raja Hiram dari Tirus, dan Ratu Syeba.

Ratu Syeba sengaja datang untuk menyaksikan sendiri hikmat bijaksana Salomo, baik menjawab semua pertanyaan yang langsung ditanyakan oleh Ratu Syeba, makanan di meja Raja Salomo, cara duduk pegawai-pegawainya, cara karyawannya melayani, dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkan ke rumah Tuhan.

Semua itu membuat Ratu Syeba tercengang.  Bahkan Ratu berkata sungguh setengahnyapun belum diberitahukan kepadaku dalam hal hikmat dan kemakmuran melebihi dari yang pernah aku dengar (I Raj 10:7).  Semua yang dilakukan oleh raja Salomo sangat luar biasa dan sangat dikagumi oleh Ratu Syeba (I Raj 10:1-13). kebijaksanaanyapun terlihat dimana Salomo menggubah 3000 Amsal dan nyanyian ada 1005. Salomo bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu, Salomo juga banyak bicara tentang hewan dan burung-burung, dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan (I Raj 4:32-33).

Empat, merupakan raja yang terkenal akan kejayaannya dan kekayaannya. Kejayaannya nyata sekali dimana rakyatnya bisa hidup dengan makmur. Alkitab mencatat: orang Yehuda dan orang Israel diam dengan tenteram masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya (I Raj 4:25). Orang Israelpun pada masa itu sudah dicatat banyaknya seperti pasir di laut.  Mereka makan dan minum dengan bersukaria (I Raj 4:20). Betapa makmurnya hidup mereka pada masa itu.

Salomo tercatat memiliki 40.000 kandang untuk kereta-kereta kudanya dan 12 ribu orang berkuda, Salomo juga memiliki 30.000 pekerja rodi, ia juga memiliki 70.000 kuli, dan 80.000 tukang pahat.  Dalam kejayaannya Salomo juga membuat istana bagi dirinya selama 13 tahun dengan ukuran: Panjang 100 hasta lebar 50 hasta dan tinggi 30 hasta.

Lima, Tuhan Allah dua kali berbicara kepadanya dalam mimpi. 

Pertama tercatat Ketika Salomo selesai memberikan 1000 korban bakaran kepada Tuhan di Gibeon maka Tuhanpun berbicara keadanya dalam mimpi agar Salomo meminta apa saja kepada Tuhan Allah.  Namun Salomo sungguh luar biasa, ia tidak meminta kekayaan, ketenaran, umur panjang tetapi hikmat yang dari Tuhan demi untuk bisa memimpin bangsanya.  Permintaan hikmat demi untuk bangsanya itu sangatlah menyentuh hati Tuhan.  Sehingga Tuhanpun menambahkan kekayaan dan umur panjang kepada Salomo asalkan Salomo tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah Tuhan (I Raj 3:1-14).

Tuhanpun menampakan diri untuk kedua kalinya di Yerusalem setelah seluruh rangkaian acara pentahbisan Bait Allah selesai.  Tuhan Allahpun menguduskan Bait Allah itu. Tuhan Allah Kembali berjanji bila Salomo hidup dihadapan Tuhan sama seperti Daud, ayahnya, dengan tulus hati dan benar serta berbuat seperti yang Tuhan perintahkan kepada Salomo serta mengikuti segala ketetapan dan peraturan Tuhan maka Tuhan Allah akan meneguhkan takhta kerajaan atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah dijanjikan kepada Daud. Namun bila mereka berbalik dari pada Tuhan dan meninggalkan Tuhan maka Tuhan Allah akan melenyapkan orang Israel atas tanah yang telah Tuhan berikan kepada mereka dan Bait Allah itu akan dibuang dari hadapan Tuhan sehingga orang Israel menjadi sindiran diantara segala bangsa.  Bait Allah itu menjadi reruntuhan sehingga setiap orang akan tertegun atas malapetaka yang menimpa bangsa Israel (I Raj 9:1-10). 

Previous
Previous

Jenis-jenis Roh Jahat (Part 2)

Next
Next

Jadikan Aku Saluran Berkat (Bagian IV)