Kabar Baik yang Dirindukan

Oleh : Pdt. Joni Stephen

Nats : Yesaya 52:7-10.

Kita sering tidak menyadari keberadaan Allah di tengah kehidupan kita. Adakalanya kita mengabaikan, meragukan, bahkan menyangkal kehadiran-Nya, apalagi ketika sedang berada dalam pembuangan seperti umat Tuhan. Mereka  mengalami putus asa karena dilanda berbagai masalah dan terpuruk dalam penderitaan. Mereka berfikir bahwa Tuhan benar-benar telah meninggalkan mereka. Karena itulah Tuhan senantiasa mengutus orang-orang yang memberitakan kehadiran-Nya di tengah umat-Nya.

Kita hidup di tengah kuatnya berita-berita buruk. Coba kita perhatikan isi berita atau media sosial yang ada di sekitar kita. Sebagian besar berita-berita yang disampaikan adalah berita-berita buruk.  Berita-berita buruk itu menjadi seperti mendung yang menggelapkan masa depan kita.

Di tengah kegelapan seperti itu, betapa berartinya sebuah kabar baik. Seorang pembawa kabar baik adalah seorang pembawa terang dalam kegelapan. Apalagi kabar baik yang disampaikannya adalah bahwa Tuhan masih tetap hadir di tengah pergumulan umat-Nya. Berita semacam ini tentu sangat dinantikan oleh dunia, khususnya kita yang sedang dalam penderitaan. Namun, betapa indahnya bila kabar baik itu juga berkumandang kepada semua orang di seluruh dunia. Dunia sangat menantikan kabar baik dari kita, bisa melalui kesaksian ataupun melalui sikap dan tindakan kita. Marilah kita beritakan kabar baik yaitu Injil Yesus Kristus!

“Kabar baik dinantikan dari kita, baik melalui kata-kata maupun tindakan perilaku kita”

Soli Deo Gloria

Previous
Previous

Keluarga Daud (Bagian 1)

Next
Next

Jenis-jenis Roh Jahat Part 1