Tanda Orang Percaya

OLeh: Eddy Hartanto

Beberapa tahun yang lalu penulis terperanjat mendengar seorang teman yang sedang berapi-api menginjili saya, mengatakan salah satu tanda orang yang percaya Tuhan Yesus dan diurapi Roh Kudus, yang pertama adalah mengusir setan-setan demi nama Tuhan Yesus (saya parafrase karena kejadiannya sudah agak lama). Ternyata memang di Markus 16:17 tercatat demikian, ketika Tuhan Yesus berpesan sebelum terangkat naik ke surga. Malahan, hal ini adalah tanda yang pertama yang disebutkan oleh Tuhan Yesus.

Markus 16:17-19 (TB)  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Melalui seri tulisan ini, mari kita menelusuri bagaimana kita bisa mempunyai pengertian tentang hal ini serta mengalami dan mempraktekkannya.

Apakah orang Kristen bisa mempunyai roh jahat?

Di dunia yang serba modern hari ini dengan kemajuan teknologi, tidak terpikirkan tentang adanya pengaruh roh-roh jahat di sekitar kita, apalagi dalam hidup dan diri orang Kristen. Namun dengan kemajuan teknologi dimana banyak orang dengan smartphone bisa dengan mudah mendokumentasikan banyak peristiwa dalam hidup mereka atau hal-hal yang mereka jumpai, maka banyak sekali tersedia bukti adanya roh-roh jahat yang diusir oleh murid-murid Tuhan Yesus yang adalah orang-orang percaya, dan juga oleh hamba-hamba Tuhan yang bergerak dalam pelayanan pelepasan. Kita bisa mencari dan menemukan video-video dokumentasi pelepasan di media sosial seperti youtube, dimana pengusiran ini terjadi di luar maupun di dalam gereja. Berikut adalah link beberapa video dalam bahasa Inggris di youtube dari pelayanan yang berbeda-beda mengenai hal ini:

Mari kita lihat dua peristiwa di Perjanjian Baru, dimana di zaman Tuhan Yesus berjalan di muka bumi ini mengusir roh jahat di dalam synagogue atau rumah ibadat orang Yahudi, yang kalau pada zaman ini sejajar dengan sebuah gereja dimana orang Kristen beribadah.

Ada Jenis Roh Jahat

Peristiwa pertama adalah seorang ibu yang bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri tegak karena dirasuk roh selama 18 tahun di rumah ibadat (synagogue).

Lukas 13:10-11 (TB) 10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Luke 13:10-11 (KJV) And he was teaching in one of the synagogues on the sabbath. 11 And, behold, there was a woman which had a spirit of infirmity eighteen years, and was bowed together, and could in no wise lift up herself.

Alkitab bahasa Inggris versi King James (KJV) mencatat lebih detail: Tuhan Yesus mengenali sumber penyakit bungkuk ibu ini yang adalah spirit of infirmity yang bisa diterjemahkan sebagai roh kelemahan tubuh, kemudian Tuhan Yesus memanggil ibu ini, menyatakan pada ibu ini penyakitnya telah sembuh, meletakkan tanganNya atas ibu ini, dan seketika itu berdirilah ibu ini. Kata berdirilah ibu ini, dalam KJV ditulis, ibu ini dibuat menjadi lurus atau tegak. Punggungnya tidak bungkuk lagi.

Selama delapan belas tahun roh ini beroperasi dalam hidup dan tubuh ibu ini dan mengikatnya (Lukas 13:16) yang terwujud sebagai punggung yang bungkuk. Dan ibu ini adalah orang yang beribadah kepada Allah Israel di rumah ibadat. Kalau ditarik parallelnya pada zaman ini, seorang ibu Kristen yang percaya Tuhan Yesus yang beribadah di gereja.

Terusik Kuasa Firman Tuhan

Peristiwa kedua adalah ketika Tuhan Yesus mengajar di rumah ibadat (synagogue), ada seorang yang hadir pada kebaktian tersebut berteriak yang diidentifikasikan oleh Injil Markus dan Lukas bahwa orang tersebut kerasukan roh jahat.

Markus 1:21-26 (TB) 21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" 26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Lukas 4:31-35 (TB) 31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.

Dalam versi bahasa Inggris ditulis a man with unclean spirit, yaitu seseorang dengan roh jahat. Kata-kata “with unclean spirit” dalam bahasa aslinya bahasa Yunani adalah daimonizai yang artinya mempunyai roh jahat. Berarti ada roh jahat dalam diri seseorang yang tinggal dan bersembunyi dalam hidup orang tersebut, bisa untuk jangka waktu yang lama, dan bisa sejak lahir. Belum tentu kerasukan seperti pengertian atau pengamatan pada umumnya dimana ada orang kerasukan karena ada roh jahat yang masuk pada saat itu kemudian membuat ulah.

Mark 1:23 ESV — And immediately there was in their synagogue a man with an unclean spirit. And he cried out, 

Kalau kita bayangkan skenario yang terjadi pada saat itu, di rumah ibadat orang-orang percaya berkumpul, kemudian Tuhan Yesus pada hari itu mengajar. Orang-orang takjub mendengar pengajaran Tuhan Yesus karena pengajaran-Nya penuh kuasa. Selesai pengajaran Tuhan Yesus, berteriaklah seseorang dari jemaat yang mendengarkan khotbah Tuhan Yesus. Kitab Markus dan Lukas mencatat bahwa orang ini mempunyai roh jahat, dan juga dari teriakannya yang mengidentifikasikan Tuhan Yesus sebagai Yesus orang Nazaret dan Yang Kudus dari Allah. Teriakan orang tersebut juga mengidentifikasi siapa yang sedang berbicara, “Engkau hendak membinasakan kami?” Pihak yang berbicara ini memakai kata “kami”, jadi ada lebih dari satu pribadi yang diidentifikasi.

Firman Tuhan yang diberitakan atau disampaikan oleh orang benar (dalam hal ini adalah Tuhan Yesus yang mengajar dengan penuh kuasa) dan kemudian didengar bisa membuat roh-roh jahat yang bersembunyi dalam diri seseorang untuk tidak tahan dan mewujudkan (memanifestasikan) dirinya dengan mengubah air muka, gerak-gerik, tatapan mata, sinar mata, bentuk wajah, dan suara orang yang dijadikan tempat tinggal atau persembunyian.

Menganalisa Situasi

Aplikasinya, apabila kita melihat suatu situasi dimana seseorang tiba-tiba marah sehingga raut mukanya berubah menjadi jahat sekali seperti bukan dirinya, dan kemudian setelah orang tersebut tidak marah orang tersebut menyesal karena tidak dapat mengendalikan dirinya, kita bisa mengenali dan menganalisa kemungkinan hal ini dikarenakan roh jahat yang bersembunyi di dalam orang tersebut mewujudkan dirinya sementara.

Dalam suatu perbincangan dengan seorang kenalan saya, dia mengungkapkan kekhawatirannya kok bisa orang Kristen ‘flip’ menjadi pembunuh berseri (serial killer) yang kejam, seperti kasus Ted Bundy di Amerika Serikat. Padahal orangnya terlihat normal dan dibesarkan secara Kristen. Saya kemudian mencari informasi tentang hal ini dan menemukan artikel Ted Bundy diwawancara oleh Dr. James Dobson sehari sebelum Ted menjalani eksekusi hukuman mati. Ted menceritakan bagaimana pembunuhan kejam berseri dimulai dari pornografi, kemudian menonton materi kekerasan, kemudian alkoholisme. Dan di transkrip wawancaranya dia menyebutkan bahwa dia dirasuki oleh sesuatu yang buruk sekali dan asing, dan setelah pembunuhan terjadi, muncul rasa bersalah dan penyesalan.

Bundy:  No.  No way.  That's part of the tragedy of this whole situation, because I grew up in a wonderful home with two dedicated and loving parents.  It was a fine, solid Christian home.

Bundy:  Each time I harmed someone, each time I killed someone, there would be an enormous amount of horror, guilt, remorse afterward.  But then that impulse to do it again would come back even stronger.  The unique thing about how this worked, Dr. Dobson, is that I still felt, in my regular life, the full range of guilt and remorse about other things.  Regret and...

Bundy:  Again, please understand that even all these years later, it's very difficult to talk about it, and reliving it through talking about it.  It was like coming out of some kind of horrible trance or dream.  I can only liken it to, and I don't want to overdramatize it, but to have been possessed by something so awful and so alien, and then the next morning wake up from it, remember what happened, and realize that basically, you're responsible.  To wake up in the morning and realize what I had done, with a clear mind and all my essential moral and ethical feelings intact at that moment, [I was] absolutely horrified that I was capable of doing something like that.

Saya kemudian menginformasikan kepada kenalan saya analisa mengenai hal ini, sehingga kekhawatirannya diatasi. Singkatnya, celah-celah dosa dibuka terus menerus sehingga ada dasar hukum atau legal ground roh-roh jahat bisa masuk dan bersembunyi di dalam hidup Ted Bundy. Tambah lama tingkatan roh jahatnya semakin berat, dan begitu dia mengikuti dorongan atau godaan untuk membunuh pertama kalinya, maka roh pembunuh masuk dan beroperasi secara berseri. Dari roh pornografi, roh kekerasan, roh perhambaan alkoholisme, roh pemerkosa, kemudian roh pembunuh. Solusi dari proses destruktif ini adalah pertobatan dan pelepasan.

Sangat penting bagi kita orang percaya untuk bisa mengenali dan menganalisa situasi sesungguhnya yang kita hadapi apabila ada pengaruh roh-roh jahat supaya kita pribadi bisa hidup kudus dan berkemenangan terhadap dosa dan dalam membantu orang lain.

Diam, Keluarlah Dari Padanya!

Tuhan Yesus dengan singkat menyuruh roh jahat itu diam, dan mengusirnya dengan mengatakan “Keluarlah dari padanya!” Dalam hal ini efek dari perintah Tuhan Yesus terlihat sebagai goncangan-goncangan dan jeritan dari orang tersebut pada saat roh jahat itu keluar dari orang itu. Pada ibu yang sakit bungkuk 18 tahun, punggungnya menjadi tegak. Pada zaman sekarang ini, efek-efek ketika roh jahat diusir masih bisa diobservasi tergantung kondisi yang dihadapi. Hal ini juga bisa disimak di 4 link youtube video di atas.

Kita murid-murid Tuhan Yesus telah diberi tenaga dan kuasa oleh Tuhan Yesus untuk mengusir setan oleh karena itu hal ini disebut sebagai salah satu tanda yang menyertai orang percaya di Markus 16:17. Oleh karena itu salah satu cara kita bisa mengusir roh jahat adalah dengan mengucapkan “Roh jahat keluar, dalam nama Tuhan Yesus!”

Lukas 9:1 (TB)  Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan apabila pembaca harus menghadapi situasi yang membutuhkan pelepasan atau tergerak untuk mendoakan orang. Yang terutama adalah pimpinan Roh Kudus. Kemudian pastikan yang berdoa dan yang ikut berdoa sungguh-sungguh dalam percaya dan mengikut Tuhan Yesus sebagai muridNya, hidup dalam kebenaran Firman Tuhan dan mempunyai iman bahwa kuasa atas roh jahat sudah diberikan oleh Tuhan Yesus. Apabila belum, silakan juga membaca artikel-artikel sebelumnya:

 

Penulis akan membahas topik ini lebih lanjut dalam tulisan-tulisan berikutnya dalam seri ini:

 

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Previous
Previous

Keluarga Ishak - Bagian II

Next
Next

Keluarga Ishak - Bagian I