Kenakanlah Seluruh Perlengkapan Senjata Allah

Perlengkapan Senjata Allah

Oleh: Eddy Hartanto

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; (Efesus 6:11)

Hidup kita adalah sebuah pertempuran rohani berjuang melawan bukan darah dan daging tetapi pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu, roh-roh jahat di udara (Ef 6:12). Kata melawan dalam bahasa Inggris adalah wrestle yang berarti bergulat satu lawan satu).

Rasul Paulus memerintahkan kita semua untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Bagaimana caranya? Dengan kuat di dalam Tuhan dan kekuatan kuasaNya (Ef 6:10) dimana setelah kita menerima Roh Kudus maka kuasa Tuhan beroperasi dalam hidup kita. Kita juga butuh mengerti apakah perlengkapan senjata Allah tersebut, menghidupinya, dan mengucapkan firman ini dalam doa.

Pada sabuk tergantung semua persenjataan yang lain dan sabuk serdadu romawi ada bagian depan dari sabuk yang menggantung ke bawah dari metal untuk melindungi organ reproduksi, sedangkan baju zirah melindungi jantung. Berarti kita harus hidup dalam kebenaran dan berlaku adil.

Kasut atau sepatu melindungi kaki dari duri dan medan yang sulit sehingga seorang serdadu bisa berjalan jauh. Berarti kita mempunyai kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera dan damai sejahtera Tuhan membungkus kita dalam setiap langkah hidup kita.

Panah api dari si jahat adalah serangan-serangan rohani untuk meruntuhkan iman, bisa dalam bentuk godaan/iming-iming/ide-ide masuk akal tetapi ujungnya kebinasaan, tuduhan, serangan dalam pikiran maupun dari kata-kata menyakitkan yang diucapkan oleh orang lain. Paulus menuliskan untuk memakai perisai iman dalam segala keadaan untuk memadamkan panah-panah api tersebut, dan ada ketopong keselamatan dan pedang roh yaitu firman Allah. Ketopong atau helm melindungi kepala, maka keselamatan dari Tuhan Yesus melindungi pikiran kita dari segala serangan, tuduhan dan intimidasi musuh. Menarik bahwa kata firman yang merupakan definisi pedang roh disini dalam bahasa aslinya memakai kata rhema yang mengarah ke firman Tuhan terhadap hidup kita pribadi. Iman kepada Tuhan dan firmanNya memadamkan panah api rohani, misal: dorongan untuk marah meledak-ledak dilawan dengan firman “kasih itu sabar.”

Kita perlu sering-sering mengaktifkan seluruh perlengkapan senjata Allah melalui doa, contohnya: “Saya mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Saya berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kaki saya berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan saya mempergunakan perisai iman, sebab dengan perisai itu saya akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan saya menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah”  (Ef 6:14-17). Dan berdoa setiap waktu di dalam Roh (Ef 6:18).

Supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, mengadakan perlawanan pada hari yang jahat (bukan sebaliknya pasrah, terbantai, terjajah, terpenjara secara rohani), tetap berdiri, menyelesaikan segala sesuatu. (Ef 6:11,13)

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

Gambar-gambar di attribusikan ke David Padfield/FreeBibleimages.org

Previous
Previous

“Pikirkan Perkara-perkara Rohani”

Next
Next

"Carilah Perkara yang di Atas"