Gereja yang bersaksi

Oleh: Pdt. Joni Stephen

Nats: Filipi 1:1-11

Pendahuluan,
Perenungan hari ini mengajak kita untuk bersaksi yaitu dengan memberitakan Injil. Apabila kita menyadari keagungan Injil, inilah dorongan bagi Paulus agar gereja Tuhan terus setia dalam panggilannya.

Maka dengan jelas pada bagian perikop ini membagikan beberapa kebenaran yang penting berkenaan kesaksian Jemaat di Filipi sebagai berikut,

  1. Ayat 3, Paulus katakan, “Setiap kali aku mengingat kamu, aku mengucapkan syukur.”
    Setiap kali Paulus mengingat gereja Filipi, ia mengucap syukur, jadi orang mengucap syukur kalau mengingat Jemaat Filipi.

  2. Ayat 4, “Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.”Jadi selanjutnya Paulus menekankan setelah bersyukur kemudian bersukacita.

  3. Ayat 8, "Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian."Jadi bagi Paulus gereja Filipi begitu istimewa, menyenangkan sehingga membawa sukacita dan ucapan syukur dan boleh membawa berkat bagi dunia dan ini yang disaksikan oleh Tuhan.

 

Kenapa Jemaat Filipi dapat dikatakan demikian, ada dua hal yang berharga bagi kita,

Pertama, jemaat Filipi didirikan dengan visi yang jelas dan seiring perjalanan waktu yang ada, jemaat Filipi setia terhadap visi itu. Mempunyai Visi yang jelas dan Setia pada Visi itu kemudian bekerja sesuai dengan Visi itu.

Pada Kisah Para rasul 16, dikatakan bahwa di mana Paulus dan teman2 sedang mengadakan perjalanan misi yang kedua. Mereka berencana akan ke Asia tetapi Roh Kudus mencegahnya. Maksudnya Roh Kudus menutup jalan mereka lalu, Paulus pada suatu waktu mendapatkan penglihatan yang jelas sekali.  Yaitu: ada seorang Makedonia yang berdiri di sana dan berseru kepadanya katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami.” Ini jelas bagi Paulus ini visi yang Tuhan berikan maka, di ayat 10, Paulus segera mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia.

Visi itu yang dimanifestasikan dan Paulus langsung bekerja memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Pada ayat 11-12, maka sampailah Paulus ke Filipi dan dikatakan di sana dicatat ada Lidia yang mendengarkan Injil dan menjadi percaya bersama keluarganya. Selanjutnya Saudaraku, visi itu terus menerus berkobar di tengah2 mereka. Karena di sana orang yang membutuhkan Injil keselamatan, dari awal sampai akhir mereka setia pada visi itu. Setia mengabarkan Injil dan setia membawa orang percaya pada Tuhan.

Kedua, gereja Filipi bukan hanya mempunyai visi tapi juga Jemaat Filipi membangun dengan perjuangan, kerja keras, rela berkorban, dengan banyaknya penderitaan yang mereka hadapi. Mereka ketika mengabarkan Injil,  maka akibatnya Paulus dan Silas di aniaya-di siksa dan akhirnya dipenjarakan. Namun dengan karunia Tuhan maka Tuhan menolong Paulus dan Silas boleh dibebaskan.

Bukankah, sering kali kita menghadapi berbagai macam tantangan dalam pelayanan namun jikalau kita betul beriman. Maka Tuhan bisa memakai kesulitan di ubah menjadi berkat – alat pemberitaan Injil.

Pekerjaan Tuhan ada harga yang harus dibayar yaitu pengorbanan, Tuhan Yesus sendiri rela mati di salibkan agar kita boleh di selamatkan.

Marilah saudara-saudaraku di dalam kasih Kristus, kita tetap setia menjadi murid Kristus yang bersaksi, amin.

Previous
Previous

Tuhan adalah Gembalaku (Mazmur 23) - Bagian I

Next
Next

Aliran Sesat Tuhan Yang Mahakuasa (Kilat dari Timur)