Bekal di Tahun 2022

Oleh: Pdt. Selamet

Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Agar kita bisa tiba di tempat tujuan maka persiapan dan bekal adalah dua hal yang tidak dapat diabaikan. Persiapan membuat kita hanya membawa barang-barang yang dibutuhkan. Bekal adalah wujud dari persiapan yang baik.
Bicara 2022 adalah tahun yang masih diraba-raba. Kita masih belum tahun akan seperti apa akhir 2022. Jika melihat 2021 pastilah ada rasa takut dan gentar. Namun jika kita melihat diri kita sampai hari ini kita bersyukur bahwa 2021 telah dilewati.

Berkaitan dengan itu, mari kita membaca Kejadian 12:1-9.
Cerita ini adalah cerita tentang perjalanan. Diawali dengan Tuhan memanggil Abraham dan ia pun meninggalkan sanak saudara dan pergi negeri yang Tuhan tunjukkan. Jika kita melihat persiapan dan bekal Abraham, memang ada beberapa hal yang dibawanya:
Ayat 4. Dia mengajak Lot keponakan nya. Kemungkinan karena Abraham belum mempunyai anak. Jadi wajar jika ia membawa keponakannya.
Ayat 5. Abraham membawa istrinya. Memang demikianlah baiknya, yaitu suami istri harus berjalan bersama. Dan Abraham juga membawa harta bendanya. Menurut saya hal ini tidak ada salahnya. Namun di atas semua itu , dari ayat 7-9 sesungguhnya andalan atau bekal Abraham adalah Tuhan sendiri.
Yang menjadi pegangan Abraham adalah perkataan Tuhan. Dua kali Abraham mendirikan mazbah bagi Tuhan. Mazbah adalah tempat memberi korban. Pada umumnya adalah korban syukur. Dan hal yang menarik adalah Abraham memanggil nama Tuhan. Apa maksudnya ?

Memanggil Tuhan dengan nama berarti adanya sebuah relasi dan pengenalan yang Abraham dapatkan selama perjalanannya dari meninggalkan tanah Ur sampai ke Betel, sebelum ia berjalan jauh ke tanah Negeb.
Keberanian Abraham masuk jauh ke tanah Negeb karena dari Ur/ Haran, dia melewati More, berjumpa dengan orang Kanaan dan masuk ke Betel dan Ia tidak mengalami kesulitan.
Kenapa hal ini bisa dilewatinya? Karena ia berjalan bersama dengan Tuhan.
Kondisi dan perencanaan yang sama harusnya juga menjadi bagian dari iman kita, walaupun ada sanak saudara dan harta benda, tetap yang menjadi bekal utama perjalanan kita di tahun 2022 adalah berjalan bersama Tuhan.

Jika kita kembali mengingat nama Wonderful Light, maka sungguh indah jika The Wonderful Light walk with us. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Previous
Previous

Mengapa Yesus Harus Menjadi Daging?

Next
Next

Bersyukurlah