Apakah Dia sungguh-sungguh Tuhanku?

Apakah Dia sungguh-sungguh Tuhanku?
Oswald Chambers

dari buku My Utmost for His Highest (1935)

Sukacita dialami ketika melihat pemenuhan yang sempurna dari tujuan khusus yang untuknya saya diciptakan dan dilahirkan kembali, bukan dari melakukan sesuatu yang saya pilih sendiri dengan sukses. Sukacita Tuhan kita dialami ketika melakukan tugas yang diberikan Bapa kepada-Nya. Dia berkata kepada kita, “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh. 20:21).

Apakah Anda telah menerima suatu pelayanan dari Tuhan? Jika ya, Anda harus setia melakukannya – menganggap hidup Anda bernilai hanya demi memenuhi pelayanan tersebut. Dengan mengetahui bahwa Anda telah melakukan apa yang dikehendaki Yesus untuk Anda lakukan, pikirkan betapa memuaskan jika mendengar Dia berkata kepada Anda: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia” (Mat. 25:21). Kita masing-masing harus menemukan tempat yang sesuai dengan keberadaan kita dalam hidup ini dan secara rohani kita menemukannya ketika kita menerima suatu pelayanan dari Tuhan. Untuk melakukannya, kita harus mempunyai persekutuan yang dekat dengan Yesus dan harus mengenal Dia lebih dari sekadar Juru selamat pribadi kita. Dan kita harus bersedia mengalami akibat sepenuhnya dari Kisah Para Rasul 9:16, “Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

“Apakah engkau mengasihi Aku? Maka, “Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yoh. 21:17). Dia tidak menawarkan kepada kita pilihan tentang bagaimana kita bisa melayani-Nya; Dia meminta kesetiaan mutlak terhadap amanat-Nya, kesetiaan terhadap apa yang kita bisa paham ketika kita berada dalam persekutuan yang paling dekat dengan Allah. Jika Anda sudah menerima suatu pelayanan dari Yesus, Anda akan mengetahui bahwa kebutuhan tidaklah sama dengan panggilan – kebutuhan adalah kesempatan untuk melakukan panggilan. Panggilan adalah tetap setia melakukan pelayanan yang Anda terima ketika Anda memiliki persekutuan sejati dengan-Nya. Ini tidak menyatakan bahwa ada beragam pelayanan yang ditentukan bagi Anda. Namun, ini berarti bahwa Anda harus peka terhadap apa yang diminta Allah untuk Anda lakukan, dan terkadang mungkin perlu mengabaikan permintaan untuk melayani di area-area lain.

Previous
Previous

Tuhan adalah Gembalaku (Mazmur 23) – Bagian II

Next
Next

Merayakan Tuhan Yesus