Apakah Arti Natal? (Bagian 2)

Oleh: Pdt. Djohan Kusnadi

Pertama kali Dia datang ke dalam dunia, mereka tidak menerima-Nya bahkan menolaknya.  Dia dilahirkan dalam sebuah palungan yang hina.  Itu disebabkan tidak ada tempat yang mau menerima Maria dan Yusuf yang kala itu Maria sedang hamil tua. Mungkin karena saat itu sedang high season akibat sensus sehingga harga penginapan menjadi sangat mahal karena begitu banyak orang yang kembali ke daerah asalnya.  Belum lagi ekonomi mereka yang sangat pas-pasan. Sehingga hanyalah sebuah kendang yang kotor, jorok, sangat bau tempat ternak berkumpul menjadi tempat dimana Kristus Yesus dilahirkan. 

Kristus Yesuspun ditolak ketika Ia pertama kali memulai pelayanan di Nazaret dimana mereka membawa Yesus Kristus ke tebing gunung untuk melemparkan Dia dari tebing itu (Luk. 4:28-29).  Dalam pelayanan-Nya selamat tiga setengah tahun harus berakhir di atas kayu salib karena ahli torat, orang farisi, mempengaruhi orang banyak dan bahkan tantara Romawi sehingga Kristus harus dibunuh di atas kayu salib.  Namun pada hari yang ke tiga Kristus Yesus bangkit lalu naik ke Surga setelah empat puluh hari bersama-sama dengan para muridNya.

Bagaimana sekarang ini? Kondisinya tetap sama.  Kristus Yesus banyak ditolak terlebih oleh orang Kristen sendiri. Ada berbagai alasan mereka menolak Kristus:

Satu, Mereka terlalu sibuk dengan aktifitas mereka.

Ini terjadi karena karena taraf hidup mereka meningkat dari penghasilan rata-rata menjadi penghasilan menengah bahkan penghasilan tinggi.  Tadinya penghasilan mereka hanya dibawah 5 juta sekarang meningkat drastic menjadi 50 juta atau lebih. Otomatis semakin meningkatnya penghasilan, tanggung jawab tentu akan semakin besar dan waktu yang dituntut perusahanpun semakin banyak. Sehingga ada orang-orang tertentu bekerja melebihi 9 jam bahkan sampai 12 jam untuk waktu-waktu tertentu.  Itu semua pengorbanan yang harus mereka bayar karena posisi mereka sebagai orang kunci dalam perusahan. Sehingga kalua ditanya bisakah aktif pelayanan di gereja? Jawabannya hamper pasti: maaf saya terlalu sibuk dalam pekerjaan.  Saya tidak ada waktu lagi untuk pelayanan.  Bahkan untuk ke gerejapun sudah sebulan sekali atau bahkan dua bulan sekali. 

Dimanakah Yesus Kristus?  Sudah tidak ada lagi dalam hidup mereka.  Mereka sepertinya masih Kristen tapi tidak ada Kristus di dalamnya.  Bagi mereka Tuhan gunanya buat apa? Saya punya keluarga yang bahagia, penghasilan yang berlimpah,  posisi yang tinggi dalam perusahan bahkan cukup terkenal dan sangat dikenal di kalangan para pemimpin.  Lalu Tuhan buat apa? Saya tidak butuh karena semua baik dan lancar.

Dalam keberadaan seperti ini maka terkadang Tuhan mengijinkan musibah datang dalam hidup kita agar kita bisa kembali kepada-Nya.  Penderitaan itu bisa berupa sakit penyakit yang tiba-tiba datang sehingga dokter mengatakan bahwa kondisi Anda sudah tidak memungkinkan lagi untuk bekerja dalam posisi sekarang. Apalagi bila dokter sampai mengatakan bahwa penyakit kanker Anda sudah masuk stadium 4 dan tinggal 2 bulan lagi Anda bisa bertahan hidup.  Dalam kondisi seperti ini pastilah kekecewaan, kemarahan, dan ketakutan bercampur menjadi satu sehingga mulai terucap kata: Tuhan mengapa ini terjadi dalam hidupku? Semua yang aku kejar ternyata sia-sia di atas kesia-siaan.  Semua kekayaan, kemegahan, nama terkenal tidak ada lagi gunanya karena aku akan segera meninggal.  Apalagi di malam hari kanker itu menggerogoti bagian tubuh semakin rasa sakit yang luar biasa tidak bisa tertahankan walau sudah minum segala jenis pain killer. Sepertinya sakit itu tidak berkurang dan semakin menjadi-jadi. 

Haruskah sakit penyakit datang terlebih dahulu agar kita Kembali kepada-Nya? Agar kita mulai mau menerima-Nya? Agar kita mau melayani-Nya walau sudah hampir terlambat?

Penderitaan bisa juga datang melalui permasalah ekonomi yang memprihatinkan hingga harus mendaftarkan diri sudah bangkrut dan harus berurusan dengan pemerintah, bank, dan pihak yang dirugikan.  Masalah ekonomi bisa datang dalam wujud pandemi seperti Covid-19, bencana alam, kebakaran ataupun ditipu yang akhirnya melumpuhkan total segala usaha dagang Anda.  Semua keberhasilan, aset-aset Gedung yang tinggi hanyalah tinggal kenangan karena semua akan disita bank dan tidak ada lagi harta yang tersisa. 

Dalam kejatuhan yang amat sangat seperti itu sangatlah mudah bagi seseorang untuk datang kembali kepada Tuhan Yesus karena dirinya sudah tidak sangggup menghadapi kenyataan hidup ini.  Dulu begitu terkenal dan dangat kaya raya sekarang jatuh miskin dan harus tinggal di apartemen atau rumah kontrak yang sempit.  Harga diri, nama baik semua sudah hancur berantakan karena musibah kebangkrutan ini.  Haruskah ini semua harus terjadi agar kita Kembali mencari wajah-Nya dan berkata Tuhan saya sekarang mau melayani Engkau.

Penderitaan itu juga bisa datang dalam kegagalan rumah tangga.  Orang yang mengejar karir agar bisa dan bertahan dalam kesukesannya tentu memerlukan pengorbanan yang besar yaitu keluarga.  Betapa banyak waktu berharga bersama keluarga harus ditinggalkan demi ambisi karirnya.  Tanpa mengutamakan karir sebagai priritas utama maka tidak mungkin seseorang bisa membangun karir hingga mencapai puncaknya.  Akibatnya karena ia meninggalkan keluarga, maka keluarganyapun meninggalkan dirinya.  Sehingga sewaktu di hari tuanya ia hanya hidup sebatang kara karena istrinya sudah meninggalkannya juga semua anak-anaknya. Semua kemegahan, kesuksesan ia nikmati seorang diri tanpa ada seseorang disampingnya. Betapa sunyi, sepi dan kosongnya hidupnya karena permata hatinya semua sudah meninggalkan dirinya. Inikah yang Anda ingin alami suatu hari kelak?

Oleh sebab itu janganlah lupakan Tuhan bila Anda sukses dan janganlah korbankan keluarga demi untuk ambisi sukses dalam karir. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya dan biarlah kepunyaan-Nya menerima-Nya. 

Dua, kecewa dengan pemimpin gereja.  

Memang harus diakui bahwa tidak semua pemimpin gereja seperti malaikat.  Berapa banyak para pendeta ketika mulai sukses, mulai terkenal, mulai banyak jemaatnya berubah menjadi sangat arogan dan seperti setan kelakuannya.  Suka memaki-maki orang dengan emosional di muka umum terlebih terhadap asisten rumah tangga atau supir pribadinya.  Ada beberapa hamba Tuhan yang terjerumus dalam dosa seks dengan wanita malam dan ketahuan jemaatnya.  Atau mereka melakukan bisnis dengan menggunakan uang persembahan dari jemaat atau mengkorupsi uang jemaat.  Ada hamba Tuhan yang membunuh sesama anggota keluarganya, atau terlibat dalam kejahatan besar.  Akibatnya banyak jemaat yang memilih untuk meninggalkan gereja dan tidak mau lagi percaya kepada Tuhan atau melayani Tuhan karena kelakuan para hamba-hamba-Nya.

Saya akan mengambil contoh perumpamaan terjadinya kecelakaan pesawat udara berbadan lebar yang mengakibatkan 345 orang penumpang di dalamnya tewas semuanya.  Sebuah kecelakaan yang sangat dahsyat dan sangat mengerikan sehingga menjadi lembaran hitam dalam penerbangan.

Oleh sebab itu ada beberapa orang mengambil sumpah bahwa mereka tidak akan lagi bepergian menggunakan pesawat udara.  Pesawat udara itu engga aman dan kita bisa mati semua tanpa ada yang bisa menolong sedikitpun. 

Orang-orang itu lupa bahwa setiap hari (1X24 jam) berapa banyak pesawat yang terbang. Baik itu di Tangerang, Sukarno Hatta, di Halim Perdana Kusuma, belum lagi di Bandung, Semarang, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.  Ada puluhan ribu penerbangan setiap harinya.  Belum ditambah Singapura, dan negara Asean lainnya.  Belum di Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia.  Maka setiap hari itu ada jutaan pesawat yang terbang dan ketika satu yang jatuh dan mengorbankan seluruh penumpangnya membuat kita takut naik pesawat tentu ini kesimpulan yang tergesa-gesa dan cara berpikir yang rendah bukan?  Demikian juga dengan para hamba Tuhan, misionaris yang berada di seluruh pelosok negara jumlahnya sangat banyak dan ketika seorang pendeta jatuh ke dalam dosa apakah itu berarti semua pendeta pasti jatuh ke dalam dosa?  Tidak adakah lagi pendeta yang baik dan tetap murni hatinya di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya?

Suatu hari ada seseorang sangat kecewa dengan Ibu pendetanya karena Ibu pendeta itu terkenal begitu bersemangat dan hangat menyambut semua jemaat yang hadir beribadah di hari Minggu. Ibu pendeta selalu berdiri di depan pintu siap menyapa setiap jemaat yang mau datang beribadah.  Namun seorang jemaat begitu kecewa Ketika ia berjumpa dengan Ibu pendetanya di mall, Ibu pendetanya itu diam saja dan tidak menyapanya sama sekali padahal jarak mereka sekitar 2 meter.  Itu Ibu pendeta hanyalah manis di hari minggu sekarang terbukti bahwa semua itu munafik karena lain di gereja lain di luar gereja.  Ia Kristen hari minggu saja namun tidak di hari-hari lainnya. Sehingga pemuda ini bertekad untuk mundur dari gereja dan sekaligus tidak mau bersedia melayani.  Namun ia berpikir ingin terakhir kali ke gereja dan membuktikan terakhir kali akan kemunafikan Ibu pendeta itu.  Di hari minggu Ketika ia datang. Ia heran karena tidak ada Ibu pendeta yang seperti biasa menyambutnya.  Bahkan ketika ibadah mau dimulai dibacakan beberapa pengumuman yang pertama adalah mohon dukungan doa untuk hasil operasi mata dari Ibu pendeta.  Pemuda inipun terkejut karena apa yang ia saksikan tidaklah seperti yang ia duga.  Pantasan ibu pendeta itu tidak menyapa dirinya karena ia mengalami masalah dengan matanya.   

Bukankah tindakan kita suka sepeti itu.  Kita mudah menghakimi dan menjatuhkan hukuman terhadap seseorang yang belum tentu yang kita sangkakan itu yang benar terjadi.  Bila hamba Tuhan bersalah ingatlah Tuhan tidak pernah bersalah terhadap diri Anda.  Terimalah Dia yang datang kepada milik kepunyaan-Nya.

Tiga, Mereka jatuh ke dalam dosa.

Mengapa seseorang meninggalkan Tuhan dan gereja-Nya? Karena mereka jatuh ke dalam dosa dan mereka merasa sangat bersalah dan malu.  Mereka tidak tahan dengan gosip jemaat apalagi sorotan mata yang penuh penghakiman.  Belum lagi mereka merasa tidak ingin mengotori gedung gereja bila mereka hadir di dalamnya.  Untuk menghilangkan semuanya maka tiada cara lain selain meninggalkan gereja. 

Betapa banyak anak-anak muda yang sudah melakukan hubungan terlarang meninggalkan gereja, betapa banyak pengusaha atau pebisnis juga meninggalkan gereja karena terlibat dengan berbagai skandal yang memalukan nama Tuhan. Mereka merasa yakin Tuhan sudah meninggalkan mereka sehingga merekapun terpaksa meninggalkan Tuhan.

Bagi Anda yang mengalami hal ini ada Firman Tuhan yang Ajaib dalam Efesus 2:4-5:  Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,  telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan  kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan.

Berita sukacita hari ini berkata: oleh kasih karunia kami diselamatkan.  Ini berarti masih terbuka kesempatan bagi kita untuk kembali kepada-Nya.  Juga ada Firman Tuhan berikut yang mengingatkan kita dalam Yohanes 8:11. Tuhan Yesus sendiri yang berkata kepada perempuan yang berbuat zinah dan sekarang perkataa-Nya disampaikan kepada kita semua: Akupun tidak menghukum engkau.   Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Perintah-Nya sangat jelas dan tegas: Aku tidak akan menghukum engkau dan jangan berbuat dosa itu kembali. Masih ada anugerah yang luar biasa indah tersedia bagi Anda yang sedang bergelimang di dalam dosa.

Apakah yang terjadi setelah seseorang menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat hidupnya?

Yohanes 1:12: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.  Ini janji yang manis dan luar biasa indahnya.  Setiap orang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya maka di dalam diri orang itu diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Janji ini sangat dahsyat.  Status yang diberikan adalah sebagai anak-anak Allah.  Statusnya bukan pembantu-pembantu Allah, bukan malaikat-malaikat Allah tetapi lebih tinggi lagi yaitu anak-anak Allah.

Kuasa sebagai anak Allah tersebut adalah:

Satu, hidup berkemenangan di dalam Kristus Yesus.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Hidup berkemenangan atas segala kegagalan yang selama ini terjadi di dalam diri kita.  Berapa banyak orang Kristen yang jatuh bangun karir hidupnya, gonta ganti usaha dagang dan selalu tidak ada yang berhasil dengan baik.  Kegagalan juga terjadi dalam membina relasi atau berumah tangga. Akibatnya begitu banyak hujan air mata memenuhi jalan hidupnya. Kegagalan juga disebabkan oleh segala jenis kebiasaan buruk yang sulit sekali untuk dilepas. Belum lagi perilaku-perilaku yang sangat tidak kristiani dalam menjalankan usaha ataupun berbisnis. Segala jenis dosa yang masih terikat akan dibebaskan oleh kuasa sebagai anak-anak Allah di dalam Kritus Yesus.  Jadi apabila Anak itu memerdekakan  kamu, kamupun benar-benar merdeka (Yoh 8:36).

Puji Tuhan untuk janji kemenangan ini sehingga kita segera meninggalkan segala jalan susah dan gelap, segala kegagalan karena Kuasa Kristus dalam diri kita memerdekan kita sehingga kitapun benar-benar merdeka.

Dua, kuasa untuk mengusir setan-setan     

Kuasa ini sangat ajaib dan sangat berkuasa dalam mengusir segala jenis setan (Mark. 16:17).  Ini hanya diberikan kepada anak-anak Allah yang tinggal di dalam Kristus.                                       

Hasilnya hidup kita tidak lagi dikendalikan oleh iblis melainkan kitalah yang menghancurkan segala jenis pekerjaan-pekerjaan iblis di muka bumi ini.  Tidak ada lagi anak-anak Allah yang kerasukan, yang bisa dihipnotis, yang diguna-guna, yang disantet karena kuasa anak-anak Allah memampukan kita untuk menghancurkan segala bentuk pekerjaan iblis.

Tiga, kuasa memiliki Terang hidup

Kuasa ini sangat penting untuk mengerti jalan mana yang harus dipilih khususnya menyongsong tahun yang baru yang segera datang.  Seringkali kita bingung kemana harus melangkah, apa yang harus dipilih, yang manakah yang lebih baik?  Semua ini tidak akan menjadi masalah karena ada Terang hidup di dalam hidup kita masing-masing sebagai anak-anak Allah.

Kita tidak tahu akan apa yang terjadi tahun depan.  Banyak orang mengatakan hal-hal yang cukup memprihatinkan bahkan mengerikan.  Namun satu hal yang pasti ada terang hidup yang memimpin jalan hidup kita. Kita tidak tahu akan hari esok namun satu hal yang pasti kita tahu siapa yang menguasai hari esok yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Empat, kuasa untuk memberitakan Injil.

Kuasa ini sudah diberikan sewaktu Yesus Kristus naik ke Surga. Dia sudah berjanji dan memberikan kita kuasa untuk mengabarkan Injil-Nya serta janji penyertaan-Nya sampai akhir zaman (Mat .28:18-20). Melalui nama-Nya kuasa itu diberikan untuk menghantar orang-orang yang melawan Kristus, memberontak, menghina untuk sujud menyembah di bawah kaki Yesus. Ini perlu banyak pengorbanan, air mata, darah dan nyawa namun kuasa itu memampukan kita untuk memenangkan jiwa bagi kerajaan-Nya.

Lima, kuasa untuk hidup yang kekal.

Ini sangat luar biasa manis dan indah. Tidak ada lagi kematian yang mampu merengut nyawa kita. Yang ada hanyalah perpisahan sementara karena suatu saat kita akan dibangkitkan dan akan tinggal bersama dengan Kristus Yesus serta memerintah Bersama denganNya.  Tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi sakit penyakit, tidak ada lagi segala musibah maupun bencana.  Yang ada hanyalah persekutuan yang manis bersama dengan Dia pengantin Pria dalam pesta kawin Anak Domba Allah.  Persekutuan itu kekal selamanya.

Bagaimana bila seorang anak Allah masih jatuh dalam dosa? Apakah ia masih bisa diselamatkan? Jawabannya ya. Karena setelah seorang diberi kuasa menjadi anak Allah, saat itu juga ia distempel, dimeteraikan sebagai milik kepunyaan Allah.  Sehingga apabila dia jatuh tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya.

Sebagai ilustrasi, saya akan memberikan contoh mengenai sapi pak Amir.  Pak Amir memiliki 100 ekor sapi yang setiap pagi dilepas di padang rumput hijau dan menjelang petang dibawa pulang ke kandangnya.  Semua sapinya sudah dicap dengan stemple: amir, menandakan bahwa itu milik pak Amir.  Namun suatu saat ketika dihitung ternyata sapinya kurang satu.  Amir mencoba menghitung kembali sampai tiga kali dan hasilnya tetap kurang  satu.  Maka saat itu juga ia pergi ke tetangganya yaitu pak Hasan sekitar 1 km jauhnya dan mengatakan bahwa seekor sapinya hilang dan ia meminta ijin untuk melihat apakah ada di kandang pak Hasan.  Pak Hasan mulai tidak senang karena baginya sapi pak Amir ya di tempat pak Amir dan sapinya saya di tempat saya. Bukankah jarak peternakan kita cukup jauh mengapa cari ke tempat saya.  Namun pak Amir memohon untuk melihat di kandang pak Hasan.  Setelah beberapa saat pak Amir berteriak: ini sapi saya pak Hasan.  Pak Hasanpun menyela: kamu tahu dari mana? Kok tahu itu sapimu? Amirpun menjawab: coba lihat di pahan kanannya ada cap besi panas: amir. Itu nama saya.

Semua sapi saya sudah dicap dan itu berarti kepunyaan saya.  Pak Hasanpun tidak bisa mengelak karena bukti sudah ada sehingga pak Amirpun berhasil membawa pulang sapinya yang hilang.

Itupun akan terjadi bagi anak-anak Allah yang sudah dimeteraikan oleh darah Kristus melalui karya Roh Kudus pastilah suatu saat ia akan pulang untuk mewarisi kerajaan Surga.

Biarlah kelima kuasa itu kita miliki karena kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi dan itulah arti natal sesungguhnya.

Previous
Previous

Keluarga Saul (Bagian 1)

Next
Next

Karena Anugerah-Nya