Tuhan Mengatur Segala Sesuatu

Oleh : Ev. Suryanto

Matius 1:1, 5-6a : Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan untuk berkhotbah di gereja tempat saya pelayanan. Tema khotbahnya adalah tentang Teladan Iman Rahab. Sewaktu mempersiapkan khotbah ini, saya juga sedang membaca kisah Rut dalam saat teduh pribadi saya. Saya mendapati satu hal yang sangat menarik, sampai-sampai waktu saya menyadarinya, saya langsung berkata dalam hati, “Wooww! Ternyata begitu ya!”

Dalam kisah Rut, Rut adalah seorang perempuan Moab, bukan orang Yahudi asli, sama seperti Rahab. Suaminya meninggal dan dia mengikuti Naomi mertuanya pulang ke tanah Perjanjian. Menurut hukum Taurat, seorang yang kehilangan suaminya dan belum mempunyai keturunan, maka saudara atau keluarga dekat suaminya itu harus menikahi perempuan itu untuk meneruskan keturunan bagi suaminya.Namun karena Rut adalah seorang perempuan Moab, sanak keluarga dari suaminya itu tidak mau menebus atau menikahi dia. Di dalam Rut 4:6 dinyatakan, Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya." Orang Yahudi anti sekali dengan orang-orang non-Yahudi karena menurut pandangan mereka, hal itu membuat keturunan mereka "tidak lagi murni".

Saudara tahu siapa yang akhirnya menikahi Rut? Yang menikahi Rut adalah Boas. Saudara tahu siapa Boas itu? Boas adalah anak dari Rahab! Rahab sewaktu diselamatkan dari kota Yerikho kemudian menikah dengan salah satu pengintai tersebut yang bernama Salmon. Jadi Rahablah yang menjadi mertua kedua dari Rut.

Mengapa Boas mau menerima Rut yang adalah seorang perempuan Yerikho, non-Yahudi? Itu karena mama dari Boas itu sendiri adalah seorang perempuan non-Yahudi. Boas mau menerima Rut di saat orang lain tidak mau menerimanya. Itu karena mama Boas, yaitu Rahab, juga adalah seorang perempuan non-Yahudi.

Boas dan Rut menikah dan mempunyai anak bernama Obed. Obed kemudian mempunyai anak yang bernama Isai. Isai adalah ayah dari Daud. Melalui keturunan Daud, Yesus Kristus kemudian datang ke dalam dunia. Tuhan siapkan Rahab untuk suatu hari bertemu dengan Rut. Rahab’s story collided with Ruth’s story and ended in a happy ending story. Kisah Rahab bertemu atau menyambung dengan kisah Rut dan berakhir dengan happy ending.

Saudara bisa melihat, Tuhan mengatur sedemikian rupa, sehingga kedua kisah ini bertemu dan berakhir bahagia. Bahkan, Tuhan memakai kisah Rahab di dalam rencana keselamatan Allah untuk mendatangkan keselamatan melalui Tuhan Yesus bagi kita semua.

Kisah Rahab dan Rut ini seperti sebuah cerita yang kebetulan. Kebetulankah? Is it a coincidence? Albert Einstein pernah berkata begini, “Coincidence is God’s way of remaining anonymous!” Kebetulan itu adalah cara Tuhan untuk tetap tidak dikenal atau tidak diketahui namanya. Kebetulan adalah cara Tuhan bekerja di balik layar. Tuhan ahli merancang dan mengatur kisah hidup manusia. Setiap rancangan dan pengaturan Tuhan selalu berakhir dengan kisah bahagia.

Apa pergumulan Saudara saat ini? Hal apa yang selama ini menjadi pergumulan Saudara? Pergumulan kesehatankah? Pergumulan ekonomikah? Atau pergumulan tentang masa depan? Jangan takut, jangan khawatir, serahkan kepada Tuhan untuk masa depan Saudara. Dia ahli merancang masa depan dan rancangan-Nya selalu adalah yang terbaik. Firman Tuhan dalam Yeremia 29:11 berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Saudara mau kisah hidup Saudara berakhir bahagia seperti kisah Rahab dan Rut? Firman Tuhan dalam Amsal 3:5-6 berkata, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati! Akuilah Tuhan dalam setiap tingkah laku Saudara! Tuhan akan meluruskan jalan hidup Saudara. Dia akan mengatur hidup Saudara sedemikian rupa sehingga berakhir dengan happy ending!

Tuhan memberkati kita semua! Amin!

Previous
Previous

Berhati-hatilah Mengkritik Orang Lain

Next
Next

Melangkahlah Segera!