Perangi Raksasa di Tanah Perjanjian 

Oleh : Eddy Hartanto

Berbicara tentang tipologi, banyak peristiwa di Perjanjian Lama menggambarkan kehidupan orang percaya. Karena bangsa Israel memahitkan hati Musa maka Musa menjadi teledor dengan kata-katanya sehingga Tuhan tidak memperbolehkan Musa memimpin bangsa Israel menyeberang masuk ke tanah Kanaan. Yosualah yang menggantikan Musa memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Hal ini menggambarkan bahwa hukum Taurat (digambarkan oleh Musa) tidak menyelamatkan, melainkan Tuhan Yesus (digambarkan oleh Yosua). Juga sudah dibahas di artikel yang lampau tentang bagaimana bangsa Israel dilepaskan dari perbudakan Mesir dan menyeberang Laut Teberau menggambarkan bagaimana orang percaya dilepaskan dari dosa dan baptisan air menguburkan manusia/kehidupan lamanya. Sekarang kita akan menelusuri gambaran tentang Yosua merebut tanah Kanaan.

Yosua 11:21-23 (TB) 21 Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua. 22 Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal. 23 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.

Siapakah orang Enak ini? Orang Enak disebut dalam pelaporan 10 pengintai yang menyampaikan kabar busuk kepada orang Israel tentang tanah Kanaan, sedangkan Yosua dan Kaleb yang adalah dua pengintai lainnya beriman kepada TUHAN untuk membawa bangsa Israel masuk ke negeri itu dan memberikannya kepada mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Bilangan 13:33 (TB) Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Menyambung renungan-renungan mengenai peperangan rohani di beberapa bulan yang lampau, setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita harus berperang rohani. Menangkan pertempuran rohani pribadi, bereskan balok di mata sendiri dan kemudian kita bisa membantu orang-orang di sekitar kita dan keluarga kita. Sama seperti bangsa Israel setelah menyeberang sungai Yordan untuk masuk ke tanah Kanaan, mereka harus berperang untuk merebut tanah Kanaan. Tuhan telah memberikan tanah Kanaan ke tangan bangsa Israel, tetapi bangsa Israel dipimpin oleh Yosua harus melakukan bagian mereka untuk berperang dan mengambil kemenangan yang disediakan Tuhan dengan pimpinan Tuhan. Itupun pemimpin bangsa Israel tertipu oleh orang-orang Gibeon supaya mengikat perjanjian tidak membinasakan mereka.

Renungan Pertempuran Antara Dua Kerajaan membahas bahwa tanah rohani yang diperebutkan oleh Kerajaan Sorga dan kerajaan iblis adalah jiwa-jiwa manusia. Tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian pun adalah gambaran jiwa yang diselamatkan dimana orang-orang Enak yang adalah raksasa dan bangsa-bangsa Kanaan lainnya yang harus dikalahkan menggambarkan musuh-musuh rohani di jiwa. Segala keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup, dan segala pijakan yang dipakai oleh roh-roh jahat untuk bersembunyi yang harus diperangi, dikalahkan, dan diusir dari kehidupan kita.

1 Yohanes 2:16 (TB) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Proses inilah hidup dipimpin oleh Roh mematikan perbuatan-perbuatan daging. Roh Kudus berdiam di roh kita, memimpin kita menaklukkan keinginan-keinginan di jiwa dan tubuh kita yang bisa dipakai oleh kuasa kegelapan apabila ada pijakan dosa. Inilah yang digambarkan Tuhan menyertai bangsa Israel menaklukkan penduduk tanah Kanaan.

Roma 8:13, 16 (TB) 13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Sejauh mana bangsa Israel menghalau, merebut, dan menduduki tanah Kanaan maka itulah yang menjadi milik bangsa itu, yang dibagi-bagikan kepada tiap suku dan kaumnya. Sejauh mana kita dengan kehendak bebas kita hidup dipimpin Roh dengan mentaati Firman Tuhan maka sejauh itulah bagian jiwa kita yang dibersihkan dari kendali kuasa kegelapan. Pada momen terlengah dan terlemah seseorang digoda dan diserang oleh roh jahat yang bersembunyi di gudang hati yang gelap (dibahas di renungan Hati Manusia Seperti Rumah) untuk menjatuhkan orang tersebut dan serangan terbaik roh jahat itu gagal karena orangnya hidup dipimpin Roh Kudus, maka roh jahat itu harus pergi dalam nama Tuhan Yesus. Kerjakan (selesaikan/katergazomai) keselamatanmu dengan takut dan gentar, Allahlah yang mengerjakan (memberi kuasa/energeo) di dalam kamu (Filipi 2:12-13).

Tuhan Yesus memberkati.

Previous
Previous

Seruan Hikmat

Next
Next

Beritakanlah Injil!