Melihat tapi Tidak Merasakan

Oleh : Ev. Suryanto

Matius 9:36: Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Kita bisa melihat hal yang sama tetapi merasakan hal yang berbeda.

Yesus melihat orang banyak ituMurid-murid melihat orang banyak itu jugaAhli Taurat juga melihat orang banyak yang mengikut YesusNamun respons mereka berbeda-beda.

Salah seorang murid Yesus yang bernama Filipus, ketika melihat hal ini langsung berkata uang 200 dinar tidak cukup untuk membeli roti. Dia melihat orang banyak itu dari segi uang, dari sisi ekonomisnya. Mengapa kita harus keluar uang banyak untuk memberi makan mereka ini. Mereka kan yang ikut kita, suruhlah mereka pergi, hanya membuat susah.Mungkin kita bisa seperti Filipus juga, ketika kita melihat orang banyak, kita hanya melihat orang-orang tersebut hanya membuat susah saja, kita harus siapin makanan buat mereka, kita harus mengeluarkan uang banyak untuk mereka, kita harus mengurusi mereka semua. Mereka ini tidak memberi keuntungan apa-apa bagi kita.

Ahli Taurat juga melihat orang banyak yang mengikut Yesus tersebut. Namun, apa respons mereka melihat orang banyak itu? Mereka iri dan malah memusuhi Yesus karena mereka takut kehilangan pengikut. Mereka takut semua orang itu yang dulunya memuja mereka akan meninggalkan mereka. Ketika mereka melihat orang banyak itu mengikut Yesus, mereka malah takut penguasa Romawi waktu itu akan membahayakan posisi mereka pada saat itu.

Kita mungkin bisa juga seperti ahli Taurat dan orang Farisi itu. Kita mungkin melihat orang banyak itu tetapi malah merasa iri dengan orang yang kepadanya mereka ikuti. Kita bisa iri dengan pendeta atau hamba Tuhan yang banyak pengikutnya. Ada hamba Tuhan atau gereja yang Tuhan percayakan banyak jiwa untuk dilayani, kita malah iri dan mengkritik terus menerus. Kita mau mereka menjadi pengikut kita dan bukan pengikut Kristus. Kita takut mereka meninggalkan kita, tidak lagi mengikuti kita atau memuja kita. Ketika melihat orang banyak itu, kita mungkin malah berpikir ini akan mengancam posisi kita atau kita bisa kehilangan jabatan atau posisi kita saat ini.

Berbeda dengan yang lain, ketika Yesus melihat orang banyak itu, apa yang terjadi dengan Yesus? Firman Tuhan katakan bahwa tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka. Mengapa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada mereka? Karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Di bagian lain dikatakan bahwa Yesus menangis melihat orang-orang yang hidupnya hancur karena dosa dan kematian. Dia menangisi kota Yerusalem. Dia menangis sewaktu melihat Maria dan Marta yang menangis kehilangan Lazarus saudaranya.

Apakah hati kita saat ini masih tergerak melihat orang banyak yang belum mengenal Yesus? Apakah hati kita tergerak oleh belas kasihan kepada mereka? Apakah hati kita tergerak karena melihat orang banyak itu lelah hidupnya dan terlantar tidak mempunyai gembala hidup mereka. Apakah kita menangis melihat orang-orang yang hidupnya hancur karena dosa? Apakah hati kita menangis ketika memikirkan orang-orang yang akan mati tidak mengenal Yesus?

Jangan sampai hati yang seperti ini hilang dari kita semua. Hal itu karena atau hal itu berarti kita sama sekali tidak mirip dengan Tuhan yang menyelamatkan dan mengutus kita untuk menjadi terang dan garam dunia. Kita tidak sama dengan Tuhan yang mengutus kita untuk mengabarkan Injil kepada orang yang belum mengenal Yesus. Biarlah FT ini boleh berbicara kepada masing-masing kita. Tuhan memberkati kita semua.

Previous
Previous

Penugasan Panggilan

Next
Next

"Pergi" dalam Penolakan