Daud vs Goliat dan Penggenapan Firman

Oleh : Ivan Paulus

Menyambung pengalaman berkunjung ke tanah suci Israel, kami berkunjung ke lembah Ela. Lembah Ela adalah tempat pertarungan yang sangat terkenal sejagat, Daud melawan Goliat. Satu pengalaman yang unik, kami disuruh tur guide memilih lima batu dari sungai yang kering, persis di sungai di mana Daud mengambil lima batu licin, dan kami bawa pulang simpan sebagai cendera mata dari lembah Ela. Batu-batu itu licin karena tergerus aliran air sungai.

Kisah Daud melawan Goliat bisa disimak di Kitab 1 Samuel pasal 17. Singkat cerita Daud memenangkan perang melawan Goliat.  Ayat 54 mengatakan ‘’Dan Daud mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang itu ditaruhnya dalam kemahnya.’’

Menurut Google Maps, perjalanan dari Lembah Ela ke Yerusalem lumayan jauh sekitar 33 kilometer, yang memerlukan lebih dari tujuh jam perjalanan kaki.

Mengapa Daud membawa kepala Goliat ke Yerusalem?

Di Kitab Kejadian awal, ada perseteruan antara perempuan dan ular. Keturunan perempuan akan berseteru dengan keturunan ular/setan.

Daud dan bangsa Israel adalah keturunan perempuan dan Goliat adalah keturunan dari ular/setan.  Goliat ingin membunuh keturunan perempuan.

Dalam Kejadian 3:15 kita memiliki nubuat pertama tentang kedatangan Tuhan Yesus menjadi Juru selamat umat manusia: “Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu [Setan] dan perempuan itu, dan antara benihmu dan benihnya; dia akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya.” Penghancuran kepala setan adalah petunjuk pertama kita tentang mengapa Yesus disalibkan di Kalvari, tempat tengkorak. Musa secara nubuat menulis bahwa akan tiba saatnya ketika benih masa depan wanita akan menghancurkan kepala ular.

Saat kita beralih dari Kejadian lebih jauh ke dalam Alkitab, kita menerima informasi tambahan yang menjelaskan pemenuhan nubuat ini. Dalam 1 Samuel 17, kita membaca tentang pertempuran Daud dengan Goliat dari Gat. Setelah Daud membunuh raksasa itu, dia memenggal kepalanya dan membawanya ke Yerusalem. Para pemenang sering kali memenggal kepala musuh mereka dan kemudian menempatkan mereka di sebuah bukit atau tempat yang akan menampilkan kemenangan untuk dilihat semua orang.

Fakta bahwa Daud membawa kepala Goliat ke Yerusalem cukup mengherankan karena Yerusalem saat itu dihuni oleh musuh Daud, orang Yebus. Saat itu Daud belum menjadi raja Israel. Pertanyaannya, ke manakah Daud membawa kepala Goliat?
Kitab Suci tidak memberi tahu. Tur guide kami mengatakan bahwa menurut orang Yahudi, tengkorak raksasa itu dikuburkan di atas Kalvari alias Golgota, maka nama lokasi itu disebut Tempat Tengkorak.

Arti penting Yesus disalibkan di Kalvari, tempat tengkorak, adalah untuk menunjukkan kemenangan-Nya atas musuh-Nya, setan, dengan demikian menggenapi nubuat dari Kejadian 3:15. Sebagaimana paku akan ditancapkan pada tumit orang yang disalibkan, nubuat dari Kejadian 3:15 sedang digenapi sebagian – setan akan meremukkan tumitnya. Sisa nubuat itu digenapi saat Yesus diangkat ke atas tanah-tempat tengkorak- meremukkan kepala Setan.

Yesus secara harafiah berada dalam posisi di atas musuh-musuh-Nya, atas raksasa-raksasa kejahatan.

OH HALELUYA!!!

Previous
Previous

Pelayan Andalan Gereja/Gembala

Next
Next

Memaknai Kemerdekaan melalui Surat Galatia