Jadikan Aku Saluran Berkat

Oleh : Ev. Suryanto

BAGIAN I

Belum lama ini saya mendapatkan brosur mengenai promo tes kesehatan dengan harga yang murah. Saya dan istri kemudian ikut mendaftar untuk tes kesehatan ini. Beberapa hari kemudian saya mendapatkan hasil dari tes kesehatan tersebut. Waktu menerima hasil tes kesehatan itu, jujur saya agak deg-degan juga membukanya. Waktu dibuka hasil tes kesehatannya, ternyata benar, hasilnya ada yang “merah” atau yang kurang baik. Di situ tercantum bahwa angka kolesterolnya di atas normal, harusnya yang normal itu di bawah 200 tapi angka saya 257. Jadi angka kolesterolnya itu 25% di atas batas normal. Sebenarnya kolesterol yang tinggi itu juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Mengapa? Itu karena kolesterol yang tinggi bisa memicu tekanan darah tinggi, penumpukan kolesterol di pembuluh darah akan menghalangi pasokan darah ke jantung dan bisa memicu serangan jantung. Kombinasi tekanan darah yang tinggi dan penyumbatan di pembuluh darah juga bisa memicu pendarahan di otak atau stroke dan bisa membuat orang lumpuh.

Saya kemudian penasaran apa sih yang menyebabkan kolesterol itu bisa tinggi. Saya mencoba cari tahu di internet. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang itu kolesterolnya tinggi. Namun, yang paling dominan membuat kolesterol tinggi itu adalah karena konsumsi makanan berlemak yang berlebihan, kelebihan berat badan dan tidak cukup berolahraga. Kalau dengan bahasa sederhana, kolesterol yang tinggi itu disebabkan karena jumlah kolesterol yang masuk ke tubuh itu tidak sebanding dengan jumlah kolesterol yang dipakai atau dibakar oleh tubuh. Sebenarnya, kolesterol itu juga mempunyai fungsi dalam tubuh kita. Kolesterol dibutuhkan dalam pembentukan dan pemeliharaan sel tubuh kita. Kolesterol juga membantu tubuh kita menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. Kolesterol itu dibutuhkan untuk membuat sejumlah hormon penting seperti hormon stres kortisol, testosteron, progesteron, dan estrogen. Yang menjadi masalah adalah apabila tubuh kita menerima sejumlah kolesterol yang cukup banyak tetapi yang dikeluarkan (dipakai atau dibakar) oleh tubuh hanya sedikit sehingga kelebihan itu kemudian menumpuk dalam tubuh dan menyumbat pembuluh darah yang ke otak dan jantung.

Hal-hal yang baik yang seharusnya membuat tubuh kita bisa berfungsi dengan baik, kalau tidak dipakai atau dikeluarkan justru akan menumpuk dan membawa dampak buruk bagi tubuh kita.

Demikian juga halnya dengan berkat Tuhan di dalam hidup kita. Berkat Tuhan itu seharusnya membuat hidup kita itu “lebih hidup”. Berkat Tuhan itu diberikan di dalam hidup kita ada tujuannya. Tuhan memberi berkat bagi kita untuk memberi kita makan. Tuhan memberi berkat bagi kita untuk mencukupi kebutuhan kita. Tuhan memberi berkat bagi kita untuk kita nikmati.

Namun, sama seperti kolesterol tadi, berkat Tuhan yang seharusnya membawa hal yang baik bagi diri kita, kalau kita tidak pakai atau salurkan, lama-lama akan menumpuk di dalam hidup kita dan malah membawa dampak buruk bagi diri kita. Berkat Tuhan yang menumpuk di dalam hidup kita akan membuat kita menjadi sombong. Berkat Tuhan yang menumpuk akan membuat kita menjadi serakah dan tidak peduli lagi dengan orang lain. Berkat Tuhan yang menumpuk akan membuat kita merasa layak menerimanya dan membuat kita merasa biasa-biasa saja dengan Sang Pemberi Berkat.

Kita harus memakai atau menyalurkan berkat Tuhan yang sudah Dia beri itu kepada orang lain, supaya berkat itu juga membawa hal yang baik bagi orang lain dan bukan hanya diri kita saja.

Previous
Previous

Kuasa Kebenaran

Next
Next

Anda Bukan Milik Anda Sendiri