Pergumulan Abram, Suatu Studi Yang Penting Bagi Kita

Abram and Sarai

Oleh: Pdt. Arianto

Kejadian 12:10-20

Sebelum kita membahas bagian Firman Tuhan yang akan kita renungkan, kita coba melihat konteks depannya, di ayat 1-11: mengisahkan panggilan Abram:

Allah memanggil Abram untuk (1)

  1. Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Abram melakukan apa yang Tuhan perintahkan:(4-6)

Abram pergi ke tanah Kanaan dan membawa Istrinya, Lot, harta benda dan orang yang diperolehnya (ada satu rombongan orang bersama Abram).

Tuhan menampakkan diriNya kepada Abram dan memberikan janji: (2-3 dan 7)

  1. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan

  2. Memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

  3. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

  4. Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.

Tuhan yang berjanji berarti Tuhan sendiri yang akan menggenapinya dengan cara dan waktu Tuhan, Tuhan tidak akan pernah ingkar janji.

Ketika masuk pada FT yang kita renungkan ini Kej 12:10-20: Bagian Firman Tuhan itu mengatakan, di Kanaan  terjadi kelaparan dan Abram memutuskan untuk pergi ke Mesir (10). Ada satu masalah yang serius yang sedang dihadapi oleh Abram dan ini juga akan berdampak terhadap orang-orang yang bersama Abram.

Ditengah masalah dan pergumulan yang ada, Abram memakai hikmat dan bijaksana dirinya (Memikirkan, menimbang, menganalisa dll) sehingga Abram memutuskan untuk pergi ke Mesir (tempat yang menjadi solusi bagi masalahnya). (Note: Abram tidak bertanya kepada Tuhan, ini adalah inisiatif, pertimbangan dan hikmat Abram: Ada kelaparan yang hebat). Apa yang diputuskan Abram untuk pergi ke Mesir ini tentu akan menghadapai  pergumulan yang selanjutnya di ayat 11-20.

Ada beberapa hal yang terjadi dan perlu pikirkan dan diketahui dalam hal ini:

A.Pada diri Sarai

  • Sarai dikatakan ‘cantik’ (ay 11),

  • bahkan ‘sangat cantik’ (ay 14), dan

  • Firaun menginginkannya (ay 16).

Kalau kita lihat dalam Kej 12: 4 Usia Abram 75 th, berarti Sara berumur  ? (kira-kira selisihnya berapa tahun ya dengan Abram: 1-5 atau 5-10, atau 10-15 thn). Misalkan selisihnya 10 thn maka paling  sedikitnya Sarai berusia 65 tahun (ini pasti beda dengan kita karena usia mereka (Abram) hidup bisa mencapai 175 thn (Sarai mati di usia 127)).

B.Ada yang menafsir: Perempuan Mesir, kulitnya agak hitam, kurang glowing dan Sarai juga belum memiliki anak  (Maka bentuk tubuhnya masih seperti wanita idaman pada jamannya). Jadi sangat mungkin Sarai adalah wanita yang menjadi idaman pada masa tersebut (Jaman tersebut).

Apa yang dilakukan oleh Abram ?

Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dgn baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau (13)

Kisah dan Keadaan inilah yang menjadi bahan yang sangat baik bagi kita merenung.

Ada pertanyaan

  1. Apakah Yang dilakukan Abram itu adalah dosa?

  2. Kebenaran apa yang di dapat dalam pengajaran FT ini?

Apakah Abram telah melakukan dosa seperti berbohong atau tidak ?

Coba kita Perhatikan Kejadian 20:12   “Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.” 

Dimana dijelaskan bahwa Sarai memang setengah saudara dengan Abram. Abram hanya menyatakan kebenaran yang setengah (Memang mereka bersaudara) tetapi yang setengahnya disimpan (Sarai sudah menjadi istri Abram).

Abram Jelas bersalah 

Abram bukan hanya menyembunyikan kebenaran (Sarai Adalah istrinya) dan juga menyesatkan orang-orang Mesir itu! Setengah kebenaran bukanlah kebenaran, tetapi adalah kebohongan (adalah dosa)

Dalam keputusan Abram, menyebabkan :

  • Ia rela mengorbankan Sarai demi “keselamatan” dirinya sendiri!

  • Ini adalah tindakan tidak beriman dan hanya dilandasi rasa takut, sehingga ia menggunakan ‘ hikmat dan kebijaksanaan diri dan dunia’.

  • Pada hal, Tuhan berjanji bahwa ia akan menjadikan dia, bangsa yang besar, dan itu sebetulnya sudah cukup untuk menjamin bahwa Tuhan pasti tidak akan membiarkan orang Mesir membunuh Abram.

(Namun sungguh nyata juga pada diri kita, Betapa seringnya kita bertindak seperti Abram ketika ada dalam situasi yang “berat dan pergumulan” pada hal ada janji penyertaan Tuhan. Di dalam Alkitab banyak sekali janji Allah kepada umat tebusanNya)

Akibat tindakan Abram (ay 14-16).

  • Sarai diambil oleh Firaun.

  • Abram mendapat harta (ay 16).

Apakah Abram bersukacita dengan kekayaan yang Ia dapat dari Firaun yang sangat banyak tersebut (16: mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta)

Sementara  istrinya diambil oleh Firaun?

Tuhan Bertindak terhadap Firaun (ay 17).

Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun dan seisi istananya (Kemungkinan tulah yang terjadi adalah penyakit yang mematikan.

Tindakan Tuhan terhadap Abram adalah

  1. Tindakan Allah yang luar biasa, ini adalah kasih karunia Allah kepada Abram.
    Abram tidak layak mendapat pertolongan seperti itu! … Seperti kita (manusia berdosa) yang mendapatkan keselamatan dengan tersalibnya Tuhan Yesus.

  2. Allah tidak meninggalkan Abram, tetap mengasihi Abram walaupun Abram tidak ketaatan. Allah mengasihi karena Ia mau mengasihi, kasihNya tidak berubah, sekalipun Abram tidak setia namun Allah tetap setia dan mengasihi Abram!

  3. Ketika kita ada dalam kondisi bergumul: IMAN kita sedang dalam proses pembentukan TUHAN. Jangan pernah lupa untuk senantiasa bersandar, mengandalkan dan memercayakan Tuhan. Selain kita mencari Tuhan dengan merenungkan FT dan berdoa (Ingat: Iman Timbul dari pendengaran akan FT (Rm 10:17)). Kita juga dapat carilah HT atau orang yang kerohaniannya baik. Komunitas umat Tuhanlah menjadi tempat bagi kita untuk bertumbuh dan dikuatkan satu dengan lainnya.

Jadi jika saat ini:

  1. Saudara merasakan banyak kesukaran / problem (mentok sudah)? Dan

  2. Menyebabkan saudara ragu-ragu akan penyertaan Tuhan?

Tetaplah tinggal dalam lingkaran kasih karunia Tuhan.

Jangan pernah meninggalkan Tuhan (Jika kita meninggalkan Tuhan kekuatan kita hanya ada pada diri kita dan itu sangat terbatas adanya). Andalkan Tuhan (kekuatan Tuhan sungguh tidak terbatas adanya), merenungkan FT (pribadi atau berkomunitas dalam gereja) agar kita belajar mengenal rencana dan jalan-Nya dan tetaplah berdoa serta lakukan bagian kita yang Tuhan bukakan.

Kisah Abram, juga merupakan kisah hidup kita.

Jangan pernah meragukan Tuhan Yesus, Ia sudah memberikan seluruh hidupnya dengan Mati di atas Kayu Salib dan Ia bangkit memberikan pengharapan yang kekal kepada kita semua.

Jangan takut dan bimbang karena Allah tetap mengasihi dan menyertai saudara dan saya, untuk itu hiduplah dalam kebenaran Firman-Nya!

 

gambar diattribusikan ke www.fishnetbiblestories.com

Previous
Previous

Anugrah Keselamatan Yang Gratis

Next
Next

Kasih Yang Dahsyat