Fokus Ilahi

Oleh: Pdt. Selamet Y. Hakim

Nats: Markus 1:35-39

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.Injil Markus memiliki ciri khas bahasa yang padat yang berisi tentang kegiatan Tuhan Yesus selama Ia menjadi manusia, dalam kegiatan tersebut sebenarnya ada penekanan teologis yang ingin disampaikan oleh Markus, yaitu memperkenalkan siapakah Yesus Kristus melalui aktivitas-Nya dan apa tujuan-Nya datang ke dalam dunia. Namun ketika kita membaca pasal pertama, para murid melihat Yesus Kristus dari sisi mereka sendiri.Setelah banyak mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, orang banyak mulai berbondong bondong mencari Yesus. Tentu motivasi utama adalah motivasi pribadi (tidak selalu salah), dan murid-murid melihat hal ini sebagai sesuatu yang “ wah” .Dikatakan “wah” karena mereka adalah bagian dari Yesus, dipanggil untuk mengikuti Yesus, dan banyak keuntungan yang akan didapat ketika melihat Gurunya begitu populer, maka tidak heran, di ayat 36, Petrus dan kawan-kawan rela bangun pagi-pagi, mencari Yesus dan memberitahukan kepada-Nya bahwa banyak orang mencari-Nya.Alangkah kagetnya murid-murid, ketika Yesus menjawab, Marilah kita pergi ke tempat lain. Dan jawaban tersebut dilanjutkan dengan kalimat, supaya di sana Aku memberitakan Injil, karena untuk itulah aku telah datang.Jawaban Yesus sungguh jelas dan bertujuan, apa maksudnya? Maksudnya adalah:

  1. Yesus tidak melayani orang yang datang hanya dengan kepentingan pribadi

  2. Dalam hal di atas, melayani orang yang berkebutuhan jasmani memang tidak salah, namun ada yang lebih utama dari jasmani yaitu rohani.

  3. Yesus datang untuk sebuah kabar baik (Injil) yaitu keselamatan manusia dari dosa (hal ini ditegaskan kembali dalam Markus 10:45).

Jangan sampai kita menjadi salah fokus ketika menghabiskan waktu tenaga pikiran untuk belajar namun tidak mencapai dan melanjutkan tugas dan keinginan dari Tuhan Yesus. Bahasa sederhana nya “ gagal fokus”. Dan adalah fakta bahwa pada hari ini banyak anak Tuhan/gereja sudah telah dan mulai dan akan gagal fokus. Di mana yang dikejar lebih merupakan: ambisi, popularitas dan kenikmatan sendiri, sampai-sampai lupa akan eksistensi dan tujuan dan panggilan untuk mengikut Tuhan Yesus, mengapa Tuhan memanggil kita semua.

Matius 9:35-38

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Fokus Yesus sangat jelas, jiwa yang terlantar dan Ia menyebutnya sebagai tuaian (bandingkan dengan Yohanes 4:35). Dan bagi kita, penjelasan ini seharusnya membuka mata rohani kita untuk melihat bahwa sebenarnya murid murid/gereja tidak pernah kekurangan tuaian. yang kurang adalah penuainya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena Gagal Fokus.

Kehadiran WLM adalah menolong murid-murid untuk kembali kepada Fokus mengikuti dan menjalankan Fokus Ilahi bagi kita semua. Dan ingat sekaranglah waktunya.

Previous
Previous

Memperkatakan Firman

Next
Next

Keluarga Ishak - Bagian II